Daging Sapi Mahal, Warga Batam Beralih Beli ke Distributor

Daging Sapi Mahal, Warga Batam Beralih Beli ke Distributor
Ilustrasi daging sapi. Foto: Malut Post/JPNN

jpnn.com, BATAM - Sejumlah masyarakat yang biasanya belanja daging sapi di pasar maupun mal, beralih langsung membeli ke gudang atau distributor daging sapi.

Hal itu mereka lakukan karena mendapatkan harga yang lebih murah. Bahkan selisih harga yang jauh lebih murah dibandingkan di pasar-pasar yang tembus hingga Rp 95 ribu per kilogram.

Seperti misalnya Rahmad. Pedagang bakso di kawasan Batuampar, ini lebih memilih datang langsung ke gudang distributor daging sapi di kawasan Bintang Industrial Park di Melcem Tanjungsengkuang Batuampar, PT Dewi Kartika Inti.

"Untuk daging sapi di pasar, harganya paling murah itu perkilogram Rp 88 ribu, itu pun nyari harga segitu sudah susah. Ada daging sapi beku di pasar tapi harganya mencapai Rp 90 hingga Rp 95 ribu. Sedangkan di gudang, harga daging sapi beku kualitas 1 paling mahal itu Rp 78 ribu saja. Selisih harganya perkilogram mencapai Rp 10 ribuan," terang Rahmad

Sementara pemilik distributor daging sapi PT Dewi Kartika Inti, Acin mengaku ada peningkatan penjualan daging sapi di gudangnya, maupun meningkatkan pembeli yang langsung datang ke gudangnya.

"Mungkin karena harga di pasar agak tinggi kali yah, makanya ada peningkatan jumlah pembeli yang langsung datang ke gudang," terang Acin.

Dalam sehari, Acin mengaku saat ini mampu menjual daging sebanyak 3 sampai 4 ton, atau ada peningkatan. Sedangkan untuk penjualan langsung di gudang juga meningkat meski tak terlalu signifikan.

Sedangkan dalam sehari, biasanya pembeli daging sapi yang datang langsung ke gudang, lanjut Acin, ada 20 sampai 30 orang. Saat ini jelang lebaran, orang yang datang langsung ke gudangnya membeli daging per hari rata-rata mencapai 30 sampai 50 orang pembeli.

Sejumlah masyarakat yang biasanya belanja daging sapi di pasar maupun mal, beralih langsung membeli ke gudang atau distributor daging sapi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News