Dalam Lift

Oleh Dahlan Iskan

Dalam Lift
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - Akhirnya ada dua orang di luar Tiongkok yang meninggal karena virus Wuhan. Satu di Filipina, satunya lagi di Hong Kong.

Dua-duanya asal Tiongkok. Dua-duanya dari Provinsi Hubei yang ibu kotanya Wuhan.

Terbukti pula jumlah yang meninggal itu sekitar 2 persen dari yang tertular. Persentase itu tidak pernah berubah. Jumlah yang tertular memang terus bertambah. Sudah melebihi SARS 18 tahun lalu.

Baca Juga:

Yang meninggal juga sudah lebih setengah korban SARS. Bahkan khusus untuk Tiongkok yang meninggal sudah melebihi SARS.

Hanya saja 80 persen yang meninggal itu ada di Kota Wuhan --tempat ikan dan binatang liar dijual di salah satu pasar basah di sana.

Angka menarik lainnya: 80 persen yang meninggal usianya di atas 60 tahun. Mereka itu orang yang selama itu sudah punya sakit penapasan atau gula darah.

Baca Juga:

Angka-angka itu membuat kepanikan agak mereda. Selama ini begitu paniknya. Sampai masker penutup mulut habis di mana-mana. Teman-teman saya di sana sampai minta saya mengirim masker dari Indonesia.

Yang juga berhasil meredakan kepanikan adalah penjelasan tertulis Profesor Kenneth Tsang. Ia ahli penyakit penafasan di Hong Kong.

Sejak kasus Hotel Metropole itulah lift menjadi sorotan tajam. Kemungkinan besar sang profesor batuk berat di dalam lift. Kemungkinan ada air liur yang menempel di lift.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News