Dana Aspirasi Bagian Skenario Kartel Politik
Senin, 07 Juni 2010 – 16:05 WIB
JAKARTA - Peneliti senior Indonesia Budget Center (IBC), Roy Salam mengatakan, Sekretariat Gabungan (Setgab) Koalisi Partai Politik harus menolak usulan dana aspirasi Rp 15 miliar oleh DPR. Menurutnya, jika itu tidak dilakukan, maka skenario kartel politik antara eksekutif dan legislatif akan semakin nyata. Roy pun menilai jika usulan dana aspirasi itu sangat erat sekali hubungannya dengan wacana peningkatan Parliamentary Treshold (PT) sebesar lima persen yang membatasi tumbuhnya partai. "Ini sangat berkaitan sekali, supaya parpol yang sudah memiliki banyak kursi di DPR tidak terganggu," katanya.
"Setgab harus bersikap tegas, bila pembentukannya memang untuk memperjuangkan kepentingan rakyat. Tapi kalau tidak, semakin nyata skenario kartel politik itu diciptakan para (unsur) parpol," kata Roy kepada JPNN, di Jakarta, Senin (7/6).
Baca Juga:
Sikap lemahnya Setgab terhadap usulan dana Rp 15 milyar yang diwacanakan Partai Golkar itu, diakui Roy memberikan keuntungan bagi partai yang memiliki kursi di DPR, utamanya Demokrat, Golkar, berikut PDIP. Menurutnya, realisasi anggaran itu nantinya tentu akan menjadi modal politik pada Pemilu 2014.
Baca Juga:
JAKARTA - Peneliti senior Indonesia Budget Center (IBC), Roy Salam mengatakan, Sekretariat Gabungan (Setgab) Koalisi Partai Politik harus menolak
BERITA TERKAIT
- Gerindra Disarankan Beri Tiket Pilkada Banyuwangi kepada Sumail Abdullah
- Melenggang ke Senayan, Fathi Ungguli Petahana 3 Periode
- Gugatan Anies-Imin dan Ganjar-Mahfud ke MK Soal Diskualifikasi Prabowo-Gibran Dinilai Mustahil
- Cak Imin Didorong Maju Pilgub Jatim, Dewan Syuro: Kader Fokus Kawal MK
- Lodewijk Tegaskan Munas Golkar Hanya Bisa Digelar Desember
- Airlangga Dinilai Jadi Tokoh Utama di Balik Melejitnya Suara Golkar di Pemilu 2024