Dana Rp 7,4 Triliun Untuk Bantuan Siswa Miskin
Jumat, 31 Mei 2013 – 07:12 WIB
JAKARTA--Anggaran pendidikan di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) serta di Kementerian Agama (Kemenag) mendapat suntikan Rp 7,4 triliun. Kucuran anggaran tambahan ini tertuang dalam pembahasan APBNP 2013. Seluruh anggaran itu dipakai untuk kompensasi kenaikan harga BBM dalam bentuk kucuran Bantuan Siswa Miskin (BSM) dan beasiswa Bidik Misi.
Pembahasan penambahan anggaran tadi dimulai dalam rapat kerja antara Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh dengan jajaran Komisi X DPR kemarin. Nuh mengatakan, Kemendikbud mendapatkan alokasi tambahan Rp 6,04 triliun. Sedangkan Kemenag mendapatkan jatah tambahan Rp 1,39 trilun. Mantan rektor ITS itu memastikan jika tambahan anggaran di APBNP 2013 ini dikucurkan penuh untuk siswa. Tidak ada agenda pembangunan proyek-proyek konstruksi atau sejenisnya.
"Alhamdulillah jika di kementerian lain APBNP itu P-nya diplesetkan pengurangan atau pemotongan. Tetapi di Kemendikbud, P-nya itu penambahan. Kemendikbud dapat tambahan APBN Rp 6,04 triliun," urai menteri asal Surabaya itu. Karena penambahan anggaran ini murni langsung disalurkan ke peserta didik, Kemendikbud maupun Kemenag tidak terlalu pusing untuk urusan optimalisasi serapan anggaran.
Nuh menguraikan, jika penambahan anggaran di Kemendikbud itu dipakai untuk meperbanyak jumlah penerima BSM. "Tidak hanya jumlah penerimanya yang kita perbanyak, unit cost-nya juga kita tambah," tandas Nuh. BSM ini dicairkan untuk siswa mulai dari jenjang SD sederajat hingga SMA sederajat.
JAKARTA--Anggaran pendidikan di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) serta di Kementerian Agama (Kemenag) mendapat suntikan Rp 7,4
BERITA TERKAIT
- 4 Bidang FTUI Raih Peringkat 1 di Indonesia dalam Pemeringkatan QS World University
- Heboh Aturan Seragam Sekolah Baru, Disdik Jakarta Bilang Begini
- 6 Fakta soal Penempatan PPPK P1 Swasta, Guru P3 di Sekolah Induk Seharusnya Aman
- Pengamat Pendidikan Nilai Pramuka Harus Ikuti Perkembangan Zaman
- Menteri Nadiem Sebut Kurikulum Merdeka Pulihkan Krisis Pendidikan
- Sinar Primera Group Wakafkan Al-Qur'an sebagai Dukungan pada Pendidkan Agama