Daoed Joesoef tak Segan Makan Nasi Bungkus sebelum Rapat

Daoed Joesoef tak Segan Makan Nasi Bungkus sebelum Rapat
Foto Mantan Mendikbud Kabinet Pembangunan III periode 1978-1983, Daoed Joesoef di rumah duka, Jakarta (24/1). FOTO: MIFTAHULHAYAT/JAWA POS

jpnn.com - Daoed Joesoef meninggal dunia. Pada usia senjanya masih menelurkan novel setebal lebih dari 400 halaman.

FERLYNDA PUTRI, Jakarta

BAMBANG Pharmasetiawan masih ingat betul perjumpaan tak sengaja itu. Di salah sudut Pasar Raya Jakarta itu, seorang mantan tokoh mahasiswa menghampirinya.

’’Dia tahu kalau saya menantu Pak Daoed (Joesoef). Kepada saya dia bilang, kebijakan bapak puluhan tahun silam itu benar,’’ kata Bambang kepada Jawa Pos kemarin (24/1).

Mata Bambang tiba-tiba merah selepas menceritakan peristiwa di Pasar Raya sekian tahun silam tersebut. Suaranya pun parau. Air matanya mengumpul meski dia berusaha keras tidak menangis.

Ingatan itu kembali menghampiri Bambang pada hari ketika mertuanya dimakamkan.

Menteri pendidikan dan kebudayaan era 1978–1982 itu meninggal di usia 91 tahun pada Selasa (23/1) pukul 23.55 di RS Medistra, Jakarta, karena penyakit jantung.

Pria kelahiran Brastagi, Sumatera Utara, tersebut memang telah lama menderita penyakit jantung. Keluarga menyatakan, sejak Daoed berusia 73 tahun, sudah dipasang ring di jantungnya.

Banyak kalangan menilai Daoed Joesoef saat menjadi menteri telah mengebiri kebebasan mahasiswa dengan kebijakan NKK/BKK.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News