Dapat Bantuan Pompa, Petani Kakao Tidak Khawatir Kekeringan

Dapat Bantuan Pompa, Petani Kakao Tidak Khawatir Kekeringan
Ilustrasi kakao. Foto: Jawa Pos.Com/JPNN

jpnn.com, BANTUL - Kelompok Tani Makmur, Desa Terong, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, optimistis produksi kebun kakao seluas 15 hektare yang mereka kelola akan meningkat cukup signifikan.

Sebab, mereka sudah menggunakan perpompaan.Para petani di desa itu tidak mengandalkan air hujan lagi untuk menyirami kebun.

Hal itu terjadi setelah PPL dan Dinas Pertanian Pangan, Perikanan dan Kelautan dan serta Dinas Perkebunan Provinsi DIY melakukan verifikasi usulan kegiatan perpompaan tahun 2018.

Bantuan berupa uang langsung ditransfer ke rekening kelompok tani untuk pembangunan irigasi perpompaan.

Bantuan pemerintah (banpem) berupa uang yang dikelola sendiri oleh kelompok tani ini dibelanjakan untuk pembelian pompa dan perlengkapannya, pembangunan rumah pompa, bak tampung air dan jaringan irigasi berupa pipa.

Ketua Poktan Tani Makmur Sugiono mengatakan, pada musim kemarau banyak tanaman kering dan mati. Hal itu memengaruhi pertumbuhan dan produksinya.

"Ada sumber mata air yang dependable flow aman sepanjang tahun, tetapi letaknya jauh di bawah lahannya. Namun, berkat banpem irigasi perpompaan ini, kami yakin tidak lagi mengalami kekurangan air dan yakin akan tumbuh dengan baik," ujar Sugiono, Rabu (30/1).

Untuk mengatur dan mengelola irigai pompa, mereka bersepakat membayar iuran Rp 10.000 per anggota. Uang iuran untuk biaya operasi dan pemeliharaannya.

Kelompok Tani Makmur, Desa Terong, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, optimistis produksi kebun kakao seluas 15 hektare yang mereka kelola akan meningkat cukup signifikan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News