Dari Joget hingga Membopong Anak

Dari Joget hingga Membopong Anak
SELEBRASI - Pemain Spanyol saat antri menerima medali, usai mengalahkan Belanda di Stadion Soccer City, Johannesburg, Senin (12/7) dinihari WIB. Foto: Dani Nur Subagyo/Jawa Pos.
Ternyata, Reina menjemput putri bungsunya yang bernama Grecia. Gadis berusia tiga tahun itu lalu dibopongnya mengitari lapangan. Reina, sepertinya, ingin meniru tradisi di Premier League Inggris. Yakni, para pemain membawa buah hatinya di pekan terakhir liga. Aksi Reina pun memecah perhatian kamera televisi dan fotografer.

"Putri saya sangat berarti, bukan hanya dalam kehidupan saya, tapi juga dalam karir saya," kata Reina di sesi latihan Spanyol di NWU Campus, Potchesftroom, dua hari sebelum final. "Jika Spanyol meraih juara dunia, gelar itu akan saya persembahkan untuk Grecia," lanjut Reina. Dan, itulah yang dilakukan Reina pada Grecia.

Spanyol layak menjadi juara dunia, salah satunya mungkin karena kehangatan suasana kamp mereka di Potchefstroom. Dibandingkan kamp ke-31 kontestan Piala Dunia 2010 lainnya, kamp Spanyol lebih terbuka dengan media, apalagi media dari Spanyol sendiri. Interaksi antara pemain dan media menjadi pemandangan biasa.

"Media sangat penting bagi pemain, begitu pula sebaliknya. Keduanya saling berkaitan. Saya punya banyak kenalan dari media," kata Xavi Hernandez, gelandang Spanyol pula, kepada Jawa Pos dalam satu kesempatan khusus sebelumnya. (*/ito/jpnn)

Spanyol akhirnya merebut gelar juara dunia pertamanya, Senin dinihari lalu WIB. Kapten Spanyol Iker Casillas pun langsung didaulat mengangkat trofi


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News