Darmin Janji Turunkan Suku Bunga

Fit and Proper Test Gubernur BI

Darmin Janji Turunkan Suku Bunga
Darmin Janji Turunkan Suku Bunga
JAKARTA - Fungsi intermediasi dan tingginya suku bunga kredit perbankan menjadi salah satu isu utama yang dibahas dalam fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan calon Gubernur Bank Indonesia (BI).

Darmin Nastion, Pejabat Sementara (Pjs) Gubernur BI yang menjadi calon tunggal Gubernur BI, menjanjikan untuk merancang strategi yang ampuh guna menurunkan tingginya suku bunga kredit. "Memang, isu utama sekarang adalah mendorong bank untuk menyalurkan kredit, dengan suku bunga yang rendah," ujarnya saat fit and proper test di Komisi XI DPR kemarin (21/7).

Darmin mengakui, meski BI sudah menurunkan suku bunga acuan BI rate hingga ke level 6,5 persen, perbankan masih lamban merespon. Akibatnya, suku bunga kredit perbankan saat ini masih berada di atas 10 persen. "Itu level yang tinggi. Tentu kita ingin turun agar (kredit) bisa menjadi penggerak sektor riil," katanya.  Darmin pun membeberkan strategi yang bakal ditempuh BI untuk mendorong bank agar giat menyakurkan kredit dengan bunga yang tidak terlalu tinggi. Pertama, kata dia, memberikan insentif dan disinsentif yang dikaitkan dengan tingkat penyaluran kredit dibandingkan dengan dana yang dihimpun atau loan to deposit ratio (LDR).

Teknisnya, lanjut dia, saat ini rata-rata LDR perbankan di Indonesia ada di kisaran 70 - 80 persen. Nantinya, BI akan membuat patokan range LDR antara 75 - 105 persen. "Nah, nanti, jika ada bank yang LDR di antara 75 hingga 105 persen, setoran Giro Wajib Minimum (GWM) nya normal. Tapi, jika LDR nya di bawah 75 (malas menyalurkan kredit, Red) atau di atas 105 (terlalu ekspansif menyalurkan kredit, Red), maka setoran GWM nya akan ditambah," terangnya.

JAKARTA - Fungsi intermediasi dan tingginya suku bunga kredit perbankan menjadi salah satu isu utama yang dibahas dalam fit and proper test atau

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News