Dasco: Temuan e-KTP di Pondok Kopi Mengkhawatirkan

Dasco: Temuan e-KTP di Pondok Kopi Mengkhawatirkan
Politikus Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad. Foto: Ricardo/JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Temuan 2.158 e-KTP dalam sebuah karung beras di Kelurahan Pondok Kopi Jakarta Timur pada Sabtu (8/12) siang turut menyita perhatian tim pemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Direktur Advokasi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Sufmi Dasco Ahmad merasa prihatin atas beredarnya e-KTP yang ditemukan oleh anak-anak tersebut.

"Memang persoalan e-KTP ini cukup mengkhawatirkan, karena sudah diakui bahwa blanko-blanko tersebut asli. Nah, untuk itu saya minta pada penegak hukum untuk mencermati, menindaklanjuti, melakukan penyelidikan," kata Dasco, Minggu (9/12).

Dasco yang juga anggota Komisi III DPR menyebutkan, Direktorat Advokasi BPN Prabowo-Sandi sudah mendapatkan informasi yang cukup akurat dan lebih dari sekadar kekhawatiran biasa mengenai apa yang sebenarnya terjadi.

Salah satu informasinya menurut Dasco, beredarnya e-KTP tersebut sudah terjadi sejak beberapa lama dan pihaknya melihat masalah ini bukan soal untuk tujuan kecurangan pemilu yang bisa dimainkan oleh oknum-oknum tertentu.

"Tetapi ada yang lebih dahsyat lagi menurut hasil investigasi kami yang bisa mengancam keselamatan negara. Namun sekali lagi informasi yang kami dapat itu akan kami dalami terlebih dahulu sebelum kami ekspose dan laporkan secara resmi kepada yang berwajib, aparat penegak hukum," tutur Dasco.

Mengenai siapa yang bertanggung jawab, pihaknya tidak mau menyalahkan siapa pun karena hal semacam itu sudah berlangsung lama. Bahkan, untuk temuan terbaru ini, katanya, ada hal-hal yang mungkin di luar pengetahuan pemerintah. Namun dia belum bisa memberikan informasi secara terbuka karena masih dalam tahap investigasi.

"Mohon sabar. Kami juga heran bahwa KTP elektronik yang dicetak dalam blanko-blanko asli ini kemudian banyak ditemukan di beberapa tempat, seperti sengaja supaya ditemukan gitu lho. Nah ini motifnya mesti kita lihat, dan hal ini juga termasuk materi investigasi yang sedang kami lakukan dengan saksama," tandasnya.

Dari hasil investigasi kubu Prabowo - Sandi, temuan e-KTP itu bukan sekadar bertujuan untuk pemilu, tapi ada yang lebih dahsyat lagi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News