Dasep Ahmadi Berlomba Melawan Waktu untuk Selesaikan Mobil Listrik Nasional

Bikin Tiga Varian agar Harga Terjangkau Rakyat

Dasep Ahmadi Berlomba Melawan Waktu untuk Selesaikan Mobil Listrik Nasional
Dasep Ahmadi di samping mesin Computer Numerical Control (CNC) di pabriknya. Foto : Ahmad Baidhowi/JAWA POS

Cita-cita Dasep mendalami ilmu sains makin besar tatkala diterima di Jurusan Teknik Mesin, Institut Teknologi Bandung (ITB), dengan spesialisasi robotik. "Di ITB saya banyak belajar tentang ilmu mekanika dan elektronika," cerita dia.

 

Salah satu prestasi yang berhasil diukirnya semasa kuliah adalah ketika memimpin tim Pusat Teknologi Tepat Guna (Pustena) Masjid Salman ITB meraih gelar juara I Lomba Inovasi Robotika Tingkat Nasional 1987.

 

Lulus pada 1990, Dasep kemudian bekerja di PT Pindad. Di BUMN yang memproduksi alat perang itu Dasep masuk sebagai staf  engineer di bagian machine tool production otomation. Tak lama kemudian, pada 1992, Dasep pindah ke PT Astra International sebagai senior engineer.

 

Karir di raksasa otomotif  Indonesia tersebut mengantarkan Dasep mendapat beasiswa untuk menuntut ilmu mekanika dan otomotif di Trumpf Maschinenfabrik, Stuttgart, Jerman. Beasiswa itu berasal dari VODEMA, gabungan industri dan pabrik asal Jerman.

Dasep Ahmadi, satu di antara lima anak negeri yang kini bersiap melahirkan mobil listrik nasional. Bersama tim, Dasep harus bekerja keras untuk menyelesaikan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News