Data Ekonomi Bikin Harga Emas Kinclong, Menggembirakan

Data Ekonomi Bikin Harga Emas Kinclong, Menggembirakan
Data inflasi yang diterima selama tiga bulan terakhir bikin harga emas naik ke level tertinggi sembilan bulan pada hari Kamis (2/2). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Harga emas naik ke level tertinggi sembilan bulan pada hari Kamis (2/2).

Emas naik sangat tajam imbas dari komitmen Federal Reserve untuk terus menaikkan suku bunga melemahkan USD dan mendorong kekhawatiran potensi perlambatan ekonomi tahun ini.

Logam kuning sebagian besar mengungguli investasi lain pada minggu ini. Pertemuan Fed berfungsi untuk meningkatkan daya tarik emas sebagai tempat berlindung yang aman.

Harga emas melonjak lebih dari 1 persen setelah The Fed menaikkan suku bunga dengan relatif lebih kecil 25 basis poin (bps) dan mengakui kemajuannya terhadap inflasi.

Namun, President and Founder at Astronacci Aviatio Gema Merdeka Goeyardi dalam catatan hariannya menilai sebetulnya bank sentral juga menyatakan ketidakpastian mengenai di mana suku bunga akan mencapai puncaknya.

"Data inflasi yang diterima selama tiga bulan terakhir menunjukkan penurunan yang disambut baik dalam laju kenaikan bulanan. Sementara perkembangan terakhir menggembiraka, investor akan membutuhkan lebih banyak bukti untuk yakin bahwa inflasi berada di jalur penurunan yang berkelanjutan dan ini akan membuat emas mendekati USD 1.900." kata Gema.

Tepat sebelum konferensi pers Powell, The Fed mengumumkan kenaikan suku bunga 25 basis poin untuk Februari, yang terkecil dalam hampir setahun, karena inflasi mendingin dalam beberapa bulan terakhir.

Inflasi, yang diukur dengan Indeks Harga Konsumen, naik 6,5 persen dalam 12 bulan hingga Desember — setidaknya tiga kali lipat di atas target Fed dua persen per tahun.

Data inflasi yang diterima selama tiga bulan terakhir bikin harga emas naik ke level tertinggi sembilan bulan pada hari Kamis (2/2).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News