Debat Cagub 2 Kali, Dunia Usaha Belum Terakomodasi

Debat Cagub 2 Kali, Dunia Usaha Belum Terakomodasi
Basuki Tjahaja Purnama (kanan), saat debat putaran kedua Pilkada DKI Jakarta, Jumat (27/1). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Wakil Ketua Umum Kadin DKI Jakarta Sarman Simanjorang mengatakan, pelaku usaha sangat kecewa terhadap debat kandidat Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017 yang telah dua kali digelar. Sebab, dari dua kali debat itu tidak ada materi yang secara teknis membahas kepentingan dunia usaha.

Bahkan tema reformasi birokrasi, pelayanan publik dan penataan kawasan perkotaan dalam debat kedua ternyata juga tak menyentuh dunia usaha. "Temanya sangat relevan dengan tantangan yang dihadapi pelaku usaha saat ini. Namun, ketika kami menyaksikan debat tersebut sangat jauh dari harapan," kata Sarman, Minggu‎ (29/1). 

‎Sarman menyebut Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta tidak peka dengan kondisi Jakarta sebagai kota jasa. Padahal, katanya, isu mengenai kemiskinan, pengangguran, kesenjangan, dan pembangun infrastruktur, semua bermuara kepada ekonomi. 

Namun, sambung Sarman, pelaku usaha tidak menemukan strategi pasangan calon dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi Jakarta. ‎Pasalnya, debat lebih menonjolkan isu sosial politik daripada pembangunan ekonomi. 

"Seharusnya fundamental tantangan dan permasalahan ekonomi Jakarta yang perlu digali dan dipertajam dalam debat. ‎Jadi kami masih buta akan ‎visi misi cagub/cawagub DKI Jakarta, khususnya di bidang ekonomi," ucap Sarman. 

Karena itu Sarman menilai KPU DKI hanya sukses dalam penyelenggaraan debat. "Tapi gagal dalam menyusun subtansi materi yang lebih fokus, teknis, dan mengena kepada permasalahan yang ada," ulasnya.(gil/jpnn)‎


Wakil Ketua Umum Kadin DKI Jakarta Sarman Simanjorang mengatakan, pelaku usaha sangat kecewa terhadap debat kandidat Pemilihan Kepala Daerah DKI


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News