Debat Capres Terakhir: Revolusi Industri 4.0 dan Reformasi Perpajakan

Debat Capres Terakhir: Revolusi Industri 4.0 dan Reformasi Perpajakan
Jokowi dan Prabowo Subianto saat Debat Capres Minggu (17/2) malam. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Salah satu tema debat capres – wapres terakhirpada 13 April 2019 adalah perindustrian dan perdagangan. Jokowi-Ma’ruf akan berfokus pada upaya menyongsong revolusi industri 4.0. Sementara itu, Prabowo-Sandi bakal menyasar perkembangan industri dan perdagangan melalui reformasi perpajakan.

---------

JUBIR TKN Jokowi–Ma’ruf (01) Ace Hasan Syadzily menyatakan bahwa revitalisasi industri menjadi sebuah keniscayaan untuk menghadapi revolusi industri 4.0. Pertama dengan mempercepat pengembangan industri prioritas nasional, terutama industri manufaktur, pangan, energi, dan industri kelautan atau maritim.

Hal itu dilakukan untuk menciptakan nilai tambah, meningkatkan penyerapan tenaga kerja, serta memperkuat struktur ekonomi menuju kemandirian.

Langkah selanjutnya, meningkatkan penggunaan komponen dalam negeri untuk memperkuat industri nasional. Sehingga bisa membuka lapangan kerja lebih luas di dalam negeri. ”Penggunaan komponen atau produk dalam negeri sangat penting agar ekonomi nasional semakin kuat,” katanya.

BACA JUGA: Bawaslu Pastikan Video Viral Surat Suara Tercoblos di Malaysia Bukan Hoaks

Ketua DPP Partai Golkar itu menambahkan, Jokowi akan mengembangkan sentra-sentra inovasi dengan peningkatan anggaran riset untuk mendorong inovasi teknologi dan revitalisasi science technopark. Badan riset nasional juga akan dibentuk agar hasil penelitian bisa bermanfaat untuk masyarakat.

Jokowi, lanjut Ace, juga akan meneruskan revitalisasi dan pembangunan sarana dan prasarana logistik domestik serta internasional seperti pelabuhan dan gudang. ”Agar biaya logistik dapat bersaing dengan memanfaatkan kemajuan digital,” papar legislator asal Jawa Barat itu.

Perindustrian dan perdagangan menjadi salah satu tema dalam debat pilpres 13 April mendatang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News