Dedi Mulyadi Kirim Siswa ke Barak Militer, Cak Imin: Enggak Perlu Begitu!

jpnn.com - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) terangan-terangan tidak mendukung kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengirim siswa nakal ke barak militer untuk dididik.
"Ya, itu saya tidak tahu, karena saya juga tidak mengerti kenapa idenya," kata Cak Imin di Yogyakarta, Jumat (9/5/2025).
Dia menilai untuk mendidik dan mendisiplinkan anak yang dianggap nakal tidak perlu sampai melibatkan militer.
"Enggak perlu sampai begitu," kata ujar Cak Imin.
Sebelumnya, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi membuat kebijakan mendidik siswa bermasalah di provinsi itu di barak militer.
Kebijakan kontroversial itu mulai diterapkan sejak 2 Mei 2025 di sejumlah daerah di Jabar.
Pelajar bermasalah yang dikirim ke markas TNI antara lain siswa yang diduga terlibat tawuran, merokok, hingga menyalahgunakan narkoba.
Mereka dikirimkan atas izin orang tua dan akan menjalani pendidikan paling cepat dua pekan hingga enam bulan.
Menko Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) tidak setuju dengan kebijakan Gubenur Jabar Dedi Mulyadi kirim siswa nakal ke barak militer.
- Sarifah Harap TNI Evaluasi Prosedur Keamanan Pemusnahan Amunisi
- Kadispenad Ungkap Kronologi Pemusnahan Amunisi yang Bikin 13 Orang Meninggal Dunia
- Bila Jadi Gubernur Jakarta, Dedi Mulyadi Bakal Beri Gaji Rp 10 Juta per Kepala Keluarga
- Pelibatan TNI di Kantor Kejaksaan Dinilai Langgar Kewenangan, Ray Pertanyakan Sikap Prabowo
- 9 Orang Sipil Tewas Akibat Ledakan Amunisi Afkir di Garut
- Pemusnahan Amunisi di Garut Tewaskan 13 Orang, Lola Nelria Sampaikan Duka dan Desak Transparansi