Delegasi Parlemen Kazakhstan Undang Jokowi ke Astana
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kehormatan delegasi Parlemen Kazakhstan di Istana Merdeka, Selasa (13//3).
Pada kesempatan itu, Ketua Senat Parlemen Republik Kazakhstan Kashym Zhomart Tokayev juga mengundang Jokowi hadir di Astana, Oktober 2018.
Presiden Ketujuh RI itu pun menyampaikan terima kasih atas kunjungan delegasi Parlemen Kazakhstan ke Jakarta.
Dia mengatakan bahwa Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, dan sekitar 87 persen warga negara ini merupakan umat Islam.
"Namun, kami merupakan negara majemuk, baik pada aspek religius maupun suku budaya. Alhamdulillah kami dapat menjaga kebersamaan dalam prinsip perdamaian dan toleransi yang selalu memberi kenyamanan," ucap Jokowi.
Ketika itu, Kashym Zhomart Tokayev menyampaikan undangan dari Presiden Kazakhstan kepada Jokowi, dan mengharapkan kehadiran suami Iriana di Astana untuk menghadiri Political Religius Meeting Conferance yang akan diselenggarakan pada 10-11 Oktober.
"Kami ingin menyampaikan surat dari presiden kami kepada anda untuk mengundang Bapak Presiden melakukan kunjungan resmi ke Astana pada 10 Oktober," ucapnya.
Momentum tersebut juga akan dimanfaatkan untuk merayakan 25 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Kazakhstan.
Presiden Joko Widodo diundang untuk menghadiri Political Religius Meeting Conferance di Astana.
- Kunjungi Pasar Buah Berastagi, Presiden Jokowi Belanja Jeruk, Mangga hingga Kentang
- Presiden Tak Salahi Aturan Anugerahi Prabowo Kenaikan Pangkat Istimewa
- Jokowi Sebut Bantuan Beras Cuma Ada di Indonesia
- Jokowi tak Tahu Seblak, Tanya Jenis hingga Harga Seporsinya
- Pesan untuk Sukarelawan Pendukung Jokowi, Butet Kartaredjasa: Stop Cari Muka!
- Jokowi Mengaku Nyaman Pakai Dasi Kuning, Hasto PDIP Merespons Begini, Singgung Urusan Hati