Deliana Fatmawati, Wasit Perempuan Berlisensi FIFA
Perkenalan pengidola Arsenal, PSMS Medan, Persib Bandung, dan Sriwijaya FC Palembang itu dengan sepak bola terjadi saat dirinya masih kecil.
Kala itu dia sering diam-diam ikut menonton laga olahraga terpopuler sejagat tersebut di televisi bersama abangnya.
Tiap kali tim idolanya, Juventus, bertanding, sang kakak memang tak pernah absen menonton. Deli pun tidak ketinggalan ikut serta.
Dari yang awalnya merasa sepak bola sebagai permainan yang asing, pengagum Gianluigi Buffon, Mikel Arteta, dan Bambang Pamungkas tersebut kemudian mulai bisa menikmati.
Saat bersekolah di SMA Taman Siswa Bandung, kecintaannya semakin jauh lagi: jadi pemain.
Saat duduk di bangku SMA itu juga, Deli punya kesempatan bergabung dengan tim nasional (timnas) sepak bola putri U-17 untuk berlaga di sebuah event di Korea Selatan.
Deli mengaku lupa ajang apa. Yang dia ingat, karena event itu pula, sang mamak akhirnya luluh dan merestui dirinya menekuni sepak bola.
”Kamu mau main di luar negeri? Pakai pesawat ko ke sana? Mamak excited sekali waktu itu,” ungkap perempuan bertinggi badan 150 sentimeter tersebut dengan mata berbinar.
Deliana Fatmawati harus memendam dalam-dalam dulu keinginan memetik buah perjuangan panjang menjadi wasit berlisensi FIFA.
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor
- Pesantren Ala Kadarnya di Pulau Sebatik, Asa Santri di Perbatasan Negeri