Demi Muslim Rohingnya, Garda Bangsa Sambangi Kedubes Myanmar

Demi Muslim Rohingnya, Garda Bangsa Sambangi Kedubes Myanmar
Aktivis Garda Bangsa saat menyambangi Kedutaan Besar Myanmar di Jakarta, Senin (6/8). Foto : Boy Kusdharma/JPNN
JAKARTA - Dewan Koordinasi Nasional (DKN) Gerakan Pemuda Kebangkitan Bangsa (Garda Bangsa) mengaku tidak bisa tinggal diam mencermati kondisi kaum muslim Rohignya di Myanmar. Senin (6/8), DKN Garda Bangsa menggelar aksi demonstrasi di depan Kedutaan Besar Myanmar di Jalan Agus Salim, Menteng, Jakarta Pusat.

Di depan KEdubes Myanmar, organisasi di bawah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menyuarakan kecaman dan kutukan terhadap aksi pembantaian terhadap muslim Rohingya. Setelah berorasi sejenak sambil membentangkan spanduk berisi kritikan terhadap aksi pembantaian, massa kemudian melakukan salat ghoib di depan Kedubes Myanmar.

Ketua Umum DKN Garda Bangsa M. Hanif Dhakiri didampingi sekjennya, Abdul Malik Haramain, menuntut penghentian semua bentuk tindakan kekerasan terhadap etnis minoritas Rohingnya. Kekerasan fisik, pengusiran maupun kekerasan simbolik yang dilakukan pemerintah Myanmar dinilai akan meningkatkan eskalasi konflik dan memancing tekanan dunia internasional untuk menjatuhkan sanksi. "Ini justru merugikan bangsa Myanmar seluruhnya," tegasnya.

Selain itu Garda Bangsa juga meminta Pemerintah Myanmar membuka akses yang seluas-luasnya kepada semua pihak yang hendak mengetahui duduk masalah sebenarnya. Termasuk pula pengusutan pelanggaran HAM baik kepada minoritas Rohingya, maupun kepada pihak yang ingin memberikan bantuan kemanusiaan, kesehatan dan pendampingan pascakonflik.

JAKARTA - Dewan Koordinasi Nasional (DKN) Gerakan Pemuda Kebangkitan Bangsa (Garda Bangsa) mengaku tidak bisa tinggal diam mencermati kondisi kaum

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News