Demo Hamil

Oleh Dahlan Iskan

Demo Hamil
Dahlan Iskan.

Chan sebenarnya juga gelisah. Di dalam hati. Terutama sejak ada pengumuman anak hilang itu.

Maka ia datang ke kantor polisi: mengakui apa adanya. Dialah yang membunuh pacarnya yang hamil itu.

Tentu semua jalan cerita tadi versi Chan. Apakah benar ia emosi. Terpancing oleh pengakuan pacarnya. Bahwa ayah bayi itu pacar lama pacarnya. Juga apakah benar terjadi perlawanan.

Yang jelas benar, adalah ia dua kali mengambil uang di kartu kredit milik almarhumah pacarnya.

Carrie Lam memang menyebut kasus itu dalam proposalnya, tetapi yang seperti itu akan banyak. "Saya tidak mau Hong Kong menjadi surga persembunyian penjahat," ujar Carrie Lam. Yang secara luas dikutip media internasional.

Namun para pendemo punya pendapat sendiri. Kalau proposal ekstradisi itu disetujui jadi UU, tidak hanya penjahat kriminal yang dikirim. Bisa jadi merembet ke urusan politik.

Yang tidak pro-Tiongkok akan dianggap penjahat. Dan bisa dikirim ke Beijing.

Demo besar-besaran kali ini memang bukan membela si pembunuh, tetapi mengkhawatirkan masa depan kebebasan politik di Hang Kong. Mereka bertekad demo kali ini tidak akan bubar.

Dia hamil. Dia dibunuh. Di kamar hotel. Di luar negeri. Si pembunuh dijatuhi hukuman ringan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News