Demokrat: 5 Pansus Baru Penting untuk Atasi Masalah Krusial Jakarta

Regulasi pun kerap berkompromi: antara menjaga kesehatan warga dan menjaga kas daerah.
Saat ini, dia menilai Jakarta masih menjadi surga bagi para perokok, meski dampak buruk asap rokok terhadap kesehatan dan lingkungan sudah terang-benderang.
“Pansus KTR ini penting agar lahir aturan baku. Kita tidak bisa terus-terusan membiarkan masyarakat merokok sembarangan,” ujar Ali.
Ali berharap terbentuknya kembali Pansus KTR bisa menjadi legasi kebijakan yang berpihak pada kesehatan publik.
"Jangan sampai regulasi berhenti di atas kertas. Harus ada implementasi dan pengawasan yang serius," ujar dia.
Sementara itu, Pansus Penyelenggaraan Pendidikan tak kalah penting. Menurut Ali, Pansus ini lahir seiring adanya kesepakatan antara DPRD DKI dan Dinas Pendidikan DKI dalam nota kesepahaman (MoU) untuk menyelenggarakan sekolah swasta gratis.
Pansus ini juga akan merekomendasikan revisi Perda Nomor 8 Tahun 2006 tentang Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pendidikan.
“Kalau bicara pendidikan, kita bicara masa depan Jakarta. Revisi Perda ini penting agar pendidikan benar-benar bisa diakses seluruh kalangan, tidak hanya mereka yang mampu,” kata Ali.
DPRD DKI Jakarta resmi membentuk lima Panitia Khusus (Pansus) untuk membedah berbagai problem klasik Ibu Kota
- HIPMI Jaya Tetapkan 6 Calon Ketua Umum BPC untuk Perkuat Ekonomi Jakarta
- Jakarta Berhasil Hemat Rp 98 Juta Lewat Program Pemadaman Lampu
- Dukung Program Dishub Jakarta, Sahroni: Warga Tak Deg-degan Lagi Bayar Parkir
- Sahroni Dukung Dishub DKI Atur Parkir Tanpa Libatkan Ormas, Polisi Diminta Mengawasi
- Kawal Program Prorakyat, Ibas Tinjau Bedah Rumah dan Bagikan Sembako di Pacitan
- Fahira Idris Ingin Upaya Pencegahan Kebakaran di Jakarta Komprehensif