Demokrat Akui Pemberantasan Korupsi Lamban

Demokrat Akui Pemberantasan Korupsi Lamban
Demokrat Akui Pemberantasan Korupsi Lamban
JAKARTA — DPP Partai Demokrat, partai yang berkuasa mengakui bila pemberantasan korupsi di era pemerintahan Susilo Bambang Yudhyono (SBY) berjalan lamban. Namun, proses pemberantasan korupsi yang dianggap sebagai 'jihad baru' terus dijalankan.

"Meskipun lamban, tetapi terjadi kemajuan dalam pemberantasan korupsi," kata Ketua Departemen Pengembangan Strategi DPP Partai Demokrat, Ulil Abshar Abdallah kepada wartawan di Jakarta, Selasa (16/8).

Pernyataan Ulil ini terkait dengan kritik pidato kenegaraan yang disampaikan oleh SBY pada sidang bersama DPR-DPD di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. SBY dalam pidatonya dianggap hanya jualan mimpi dalam pemberantasan korupsi. Selain itu, di bawah Pemerintahan SBY, Indonesia menuju negara gagal.

Ulil lantas mengutip data Transparency International yang menunjukkan bahwa Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia jauh lebih baik dalam melakukan pemberantasan korupsi dibanding negara lain di kawasan Asean. Kata dia, Indeks Presepsi Korupsi di Indonesia merangkak naik dari angka 2,0% tahun 2004 menjadi 2,8% di tahun 2010. Sementara Singapura hanya mencapai 9,3% dan Thailand 3,5%.

JAKARTA — DPP Partai Demokrat, partai yang berkuasa mengakui bila pemberantasan korupsi di era pemerintahan Susilo Bambang Yudhyono (SBY) berjalan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News