Demokrat Gadang Anas Ketua DPR

Partai Koalisi Minta Ajukan yang Lebih Tua

Demokrat Gadang Anas Ketua DPR
ANAS URBANINGRUM. Partai Demokrat nampaknya akan menempatkan politisi muda Anas Urbaningrum sebagai Ketua DPR. Namun, sejumlah partai koalisinya, meminta stok lama yang dikatakan lebih berpengalaman.
  JAKARTA - Kendati kursi ketua DPR sudah menjadi milik Partai Demokrat, parpol lain berusaha meniup isu untuk kriteria kursi nomor satu di parlemen itu. Sejumlah fraksi mengusulkan agar pos penting itu dijabat politikus yang sudah punya jam terbang di Senayan. Padahal, di kalangan Partai Demokrat kelompok yang menginginkan ketua DPR tak perlu berpengalaman di DPR sangat kuat. Suara internal itu ingin memberikan peluang kepada Anas Urbaningrum, ketua DPD Partai Demokrat, untuk mengisi jabatan tersebut. Anas, walaupun punya pengalaman politik cukup luas karena pernah menjabat Ketum PB HMI dan anggota KPU, tak pernah mencicipi kursi parlemen.

 

Kelompok eksternal Demokrat yang menginginkan ketua DPR dari politikus berpengalaman di DPR, antara lain, PPP. Menurut Wakil Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan Achmad Farial, pengalaman merupakan kebutuhan mutlak bagi seorang ketua DPR. Sebab, ketika menduduki posisi tersebut, sosok bersangkutan bukan lagi milik fraksi maupun partai seutuhnya. "Tetapi, harus bisa mengayomi semua anggota dan tidak mudah melakukan ini," kata Farial kepada wartawan di Jakarta kemarin (6/8).

 

Menurut dia, tanpa pengalaman yang cukup dengan kehidupan politik parlemen, peran itu akan susah dijalankan dengan baik. "Di sini (DPR, Red) itu punya keunikan sendiri," tambah wakil ketua Komisi VII DPR tersebut.Siapa saja yang tepat" Farial tak mau menyebutkan. "Itu kewenangan mereka. Kami tidak pantas. Tapi, sebenarnya tokoh Demokrat yangrpengalaman di parlemen itu kan bisa dilihat siapa saja," tambahnya.

 

Senada, Sekretaris Fraksi PDIP Ganjar Pranowo juga sepakat kalau figur ketua DPR akan lebih baik dijabat orang yang berpengalaman. Setidaknya memiliki pengetahuan yang baik seputar parlemen. "Yang seperti itu sudah semestinya," ujarnya.Namun, Ganjar juga mengingatkan, fungsi ketua DPR ke depan hanya sebagai speaker. Bukan seorang eksekutor pengambil keputusan. "Tidak seperti direktur atau bos," kata anggota komisi II itu.

 

  JAKARTA - Kendati kursi ketua DPR sudah menjadi milik Partai Demokrat, parpol lain berusaha meniup isu untuk kriteria kursi nomor satu di

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News