Densus Kejar Perakit Bom Sonata Cs

Jaringan Terorisme Terus Beregenerasi

Densus Kejar Perakit Bom Sonata Cs
Densus Kejar Perakit Bom Sonata Cs
JAKARTA - Densus 88 Antiteror Mabes Polri melanjutkan pengejaran terhadap anggota jaringan terorisme. Setelah menangkap salah seorang tokoh perekrut, Abdullah Sonata, korps burung hantu giliran memburu ahli rakit bom yang lolos dari Klaten. Pria berinisial M itu diduga loncat dari bus Kramat Djati yang ditumpangi bersama Sonata, sebelum polisi datang.

"M ini adalah murid Abdul Fatah alias Sogir yang sudah ditangkap," kata seorang penyidik pada Jawa Pos kemarin (25/06). Sogir adalah anak didik langsung Dr Azahari. Dia merupakan residivis bom Kedubes Australia di Kuningan 2004. Pada 2004, Sogir pernah ditangkap bersama Rois alias Iwan darmawan alias Hendi alias Agaf (kini dipenjara di Lapas Nusakambangan), Apuy, dan Hasan di Kampung Kaum, Leuwiliang, Bogor, Jawa Barat.

Rois diketahui bertugas sebagai perekrut anggota jaringan Azahari. Rois pernah menyebutkan, Sogir adalah pembuat bom yang meledak di Kuningan. Dia punya ilmu merakit bom langsung dari Azahari. Sedangkan Hasan bertugas membonceng Azahari saat meninggalkan lokasi peledakan di depan gedung Kedubes Australia, 9 September 2004.

Setelah dipenjara dan bebas, Sogir ternyata jauh lebih aktif. Ilmu lamanya bahkan tidak luntur. "Ibaratnya dia bisa membuat rangkaian dengan mata terpejam," kata sumber itu. Nah, M ini adalah murid dari Sogir. "Artinya, jaringan ini beregenerasi terus menerus," katanya.

JAKARTA - Densus 88 Antiteror Mabes Polri melanjutkan pengejaran terhadap anggota jaringan terorisme. Setelah menangkap salah seorang tokoh perekrut,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News