Depag Jamin Transportasi Makkah

Depag Jamin Transportasi Makkah
BERANGKAT - Sejumlah Jemaah Calon Haji (JCH) dari Kloter 8 asal Provinsi Bangka Belitung (Babel) saat mendaftar dan bersiap masuk asrama jelang keberangkatan. Foto: Budiman/Sumatera Ekspres.
JAKARTA - Departemen Agama (Depag) menjamin moda transportasi jamaah di Makkah tidak mengalami kendala. Sebab, masalah itu sudah direncanakan secara matang dan tahun ini ditangani oleh muasasah.

"Namun, jaminan itu berlaku hingga sepekan menjelang wukuf. Sebab, saat itu adalah puncak kemacetan di Makkah dan sekitarnya. Bayangkan, berjuta-juta orang terkonsentrasi di satu titik, yakni Masjidil Haram," terang Setdirjen Haji dan Umrah Depag, Abdul Ghafur Djawahir, di Jakarta, Senin (2/11) kemarin.

Faktor lain yang mendukung adalah saat ini, kata Ghafur, adalah bahwa Makkah dalam kondisi sepi karena banyak jamaah negara lain yang belum masuk kota itu. Sampai sekarang, jumlah calon jamaah haji (CJH) Indonesia yang ada di Arab Saudi sudah mencapai 67 ribu orang yang diangkut 167 kloter. Dari jumlah tersebut, sekitar 12 ribu orang sudah dipindahkan dari Madinah menuju Makkah. "Untuk mendukung mereka sudah disiapkan 3.200 petugas haji," tegasnya.

Ghafur mengaku sempat mendapat laporan bahwa bus yang beroperasi untuk transportasi jamaah baru belasan. Namun menurutnya, secara bertahap jumlah bus akan ditambah oleh muasasah seiring kian padatnya jumlah jamaah haji di Makkah. "Sesuai kontrak pihak muasasah, bus ditambah terus seiring penambahan jamaah yang masuk ke Makkah dari hari ke hari, hingga peak season nanti mencapai 315 bus," ujarnya.

JAKARTA - Departemen Agama (Depag) menjamin moda transportasi jamaah di Makkah tidak mengalami kendala. Sebab, masalah itu sudah direncanakan secara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News