Depak Brasil, Kroasia Sudah Seperti Jerman, Tidak Normal

Depak Brasil, Kroasia Sudah Seperti Jerman, Tidak Normal
Kiper Kroasia Dominik Livakovic menjadi pahlawan dalam laga timnya melawan Brasil. Foto: digitalhubfifa

jpnn.com - DOHA - Kroasia memenangi adu penalti keempat berturut-turut di Piala Dunia, setelah mengusir Brasil dari FIFA World Cup Qatar 2022.

Sebelum menaklukkan Brasil melalui drama adu penalti di perempat final Piala Dunia 2022, Kroasia juga menang dengan adu penalti melawan Jepang (16 Besar 2022), Rusia (8 Besar 2018), dan Denmark (16 Besar 2018). Beruntun.

FIFA melansir, koleksi kemenangan di Piala Dunia melalui adu penalti Kroasia itu sudah menyamai rekor sebelumnya yang dipegang Jerman.

“Sepak bola adalah permainan sederhana. Dua puluh dua orang mengejar bola selama 90 menit dan, pada akhirnya, Jerman selalu menang.”

Itu kalimat putus asa terkenal dari striker Inggris Gary Lineker setelah timnya kalah adu penalti melawan Jerman (Barat) di semifinal Piala Dunia 1990.

Kalimat itu mungkin akan diperbarui oleh bintang Brasil, Neymar: "Sepak bola adalah permainan sederhana. Dua puluh dua orang mengejar bola selama 120 menit dan, pada akhirnya, Kroasia selalu menang."

Pelatih Brasil di Piala Dunia 2022 Tite telah memperingatkan pasukannya sebelum laga agar menghindari adu penalti melawan Kroasia.

"Mereka adalah mesin dalam adu penalti. Kita (Timnas Brasil) harus pergi untuk kemenangan di permainan normal," katanya.

Sepak bola adalah permainan sederhana, 22 orang mengejar bola selama 120 menit dan pada akhirnya Kroasia selalu menang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News