Deputi Bakamla Tangkapan KPK Ternyata Pejabat Kejaksaan

Deputi Bakamla Tangkapan KPK Ternyata Pejabat Kejaksaan
Ilustrasi: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) Laksdya TNI Ari Soedewo mengaku prihatin dengan kasus suap yang diduga melibatkan anak buahnya. Menurut Ari, anak buahnya yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merupakan pegawai dari Kejaksaan Agung.

Arie menjelaskan, anak buahnya yang terjaring OTT KPK adalah pejabat eselon I. Merujuk pada inisial ESH yang dikabarkan tertangkap KPK, maka pejabat Bakamla yang ditangkap adalah Eko Susilo Hadi, deputi yang membidangi informasi, hukum dan kerjasama.

"Dari kejaksaan. Jadi dikembakikan ke kejaksaan dong. Dengan tidak menutupi silakan diperiksa," kata Ari dalam keterangannya di Gedung Pola, Jakarta Pusat, Rabu (14/12) malam.

Ari menegaskan, dirinya selalu mewanti-wanti ke seluruh anak buahnya di Bakamla agar menjalankan tugas dengan baik dan jujur. Karenanya dia mengaku belum tahu soal kasus suap yang menyeret salah satu deputinya.

"Enggak tahu lah kalau itu. Toh Bakamla ini multi-agen, dari kejaksaan, dari angkatan laut, dari polisi," ujar Ari sembari tertawa.

Selain itu Ari juga mengaku sudah meminta ke Kapolri agar menyediakan sumber saya manusia terbaik di Polri untuk mengisi Bakamla. “Jangan diberi  orang-orang yang tidak kredibel. Saya minta orang-orang yang masih punya kompetensi bekerja baik. Baik dari kejaksaan, polisi, bea cukai dan segala macam," imbuhnya.(Put/jpg)


JAKARTA - Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) Laksdya TNI Ari Soedewo mengaku prihatin dengan kasus suap yang diduga melibatkan anak buahnya. Menurut


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News