Desa di Kongo Timur Diserang, 19 Orang Tewas, Warga: Hanya Tuhan Membantu Kami

Desa di Kongo Timur Diserang, 19 Orang Tewas, Warga: Hanya Tuhan Membantu Kami
Personel militer Republik Demokratik Kongo (FARDC) berpatroli mencari pemberontak Pasukan Demokrat Sekutu (ADF) dekat Beni di provinsi Kivu-Utara, 2013. ANTARA/Reuters.

jpnn.com, KONGO - Serangan di sebuah desa di Republik Demokratik Kongo timur oleh militan Kongo, telah menewaskan sedikitnya 19 warga sipil.

Para penyerang itu menjarah rumah-rumah dan mulai membakar di Kasanzi-Kithovo dekat Taman Nasional Virunga, Provinsi Kivu Utara, pada Sabtu waktu setempat.

"Saya tidak tahu harus pergi ke mana dengan dua anak saya," kata warga desa Kahindo Lembula, yang kehilangan empat kerabatnya dalam serangan itu.

"Hanya Tuhan yang akan membantu kami."

Kepala distrik Buliki, Kalunga Meso, dan kelompok hak asasi lokal CEPADHO menyalahkan serangan itu kepada Pasukan Demokrat Sekutu (ADF) - sebuah kelompok militan Islam yang dituduh membunuh ribuan orang dalam beberapa tahun terakhir, sebagian besar di daerah terpencil.

Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab dan ADF tidak dapat dihubungi.

Pemerintah mengumumkan darurat militer di Kivu Utara dan provinsi tetangga Ituri pada awal Mei, dalam upaya memadamkan gelombang kekerasan yang sebagian besar dikaitkan oleh militer kepada ADF.

Namun, sejak itu jumlah warga sipil yang tewas dalam serangan semacam itu terus meningkat, menurut Pelacak Keamanan Kivu, yang memetakan kerusuhan di Kongo timur.

Serangan di sebuah desa di Republik Demokratik Kongo timur oleh militan Kongo, telah menewaskan sedikitnya 19 warga sipil.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News