Desmond: Jangan-Jangan PKS Ingin Nomor Satu?

Desmond: Jangan-Jangan PKS Ingin Nomor Satu?
Desmond J Mahesa. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Desmond J Mahesa kecewa mendengar terlontarnya ancaman pecah kongsi dari mulut anggota Majelis Syuro PKS Tifatul Sembiring. Dia mempertanyakan apakah koalisi yang dibangun antara kedua partai ini dalam rangka untuk kepentingan tertentu, kekuasaan atau pengabdian kepada masyarakat.

Desmond bahkan menyebut bahwa hubungan yang sudah terjalin saat ini hanyalah koalisi semu. “Kenapa koalisi semu? Semua orang kesannya adalah mengancam,” katanya di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (11/7).

Dia heran lantaran pada awalnya semua pihak terkesaan ingin berkoalisi untuk mengalahkan petahana Joko Widodo (Jokowi). Namun, sekarang tiba-tiba ada pihak yang ngotot kadernya harus jadi cawapres.

“Ini ada apa? Belum melihat peta menang atau kalah, koalisi oposisi ini sudah tidak jelas kekompakannya,” papar Desmond.

Dia menilai sikap semacam itu menunjukkan bahwa kepentingan rakyat sudah dikesampingkan demi syahwat kekuasaan. “Akhirnya ini seperti kekuasaan bagi rezeki kan?” katanya.

Dia tidak pengin menjawab apakah dengan mengancam akan jalan masing-masing itu PKS pengin posisi cawapres atau mencari opsi lain. Menurut Desmond, itu sudah terlalu jauh baginya untuk menjawab.

“Yang saya tunggu adalah jangan-jangan PKS ini ingin nomor satu (capres), kan seperti Amien Rais ingin jadi presiden juga. Semakin kacau balau, kan? Menang belum tentu, yang ada orang mimpi jadi presiden kan. Ini kan lucu juga ini,” papar Desmond.

Lebih lanjut wakil ketua Komisi III DPR itu mengatakan hubungan Partai Gerindra dengan PKS tetap harmonis. Dia menegaskan bahwa Partai Gerindra memahami dan memandang wajar jika PKS mengalami keresahan.

Ketua DPP Partai Gerindra Desmond J Mahesa kecewa mendengar terlontarnya ancaman pecah kongsi dari mulut anggota Majelis Syuro PKS Tifatul Sembiring

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News