Detik-detik Pak Guru Dibantai di Depan Anak dan Istrinya

Detik-detik Pak Guru Dibantai di Depan Anak dan Istrinya
Petugas mengevakuasi jenazah Suwadi, guru yang dibunuh adik iparnya di depan rumahnya di Kelurahan Sepinggan Baru; Balikpapan Selatan, Jumat (13/4). Foto: PAKSI SANDANG PRABOWO/KALTIM POST

jpnn.com, BALIKPAPAN - Suwadi, 51, warga Sepinggan Baru II, RT 16, Nomor 76, Balikpapan Selatan, Kaltim, dibunuh secara sadis menggunakan senjata tajam jenis mandau. Pria yang berprofesi sebagai guru itu digorok adik iparnya sendiri, Panji, 33. Lehernya hampir putus.

Dari sejumlah kesaksian yang dikumpulkan, peristiwa pembunuhan ini bermula ketika Suwadi pulang mengajar di SMK 3 Balikpapan. Saat itu pukul 17.30 Wita. Korban berpapasan dengan adik istrinya, Nursiah, itu di depan rumah.

Namun, saat masuk ke rumah, korban tak sadar dibuntuti. Tiba-tiba saja, Panji memiting leher Suwadi dari belakang. “Korban lantas berusaha melepaskan pitingan tersangka. Berhasil kabur, korban berusaha lari,” terang Kapolsek Balikpapan Selatan Kompol M Jufri Nara.

Belum diketahui penyebab Panji menyerang Suwadi. Hanya, menurut keterangan sejumlah warga, tersangka mencari korban sebelumnya sekitar pukul 17.00 Wita. Namun, korban saat itu belum pulang dari mengajar.

Panji pun meninggalkan rumah dan berkeliling kampung. Tak lama, Panji kembali ke rumah. Pada saat bersamaan, Suwadi pulang.

Panji diduga membuntuti Suwadi sambil mencari senjata tajam. Ketika mendapatkannya, dia langsung memiting dari belakang sambil memotong-motong rambut korban. Namun karena terancam nyawanya, Suwadi berusaha lari ke luar rumah.

Nahas, korban terjatuh di halaman depan rumahnya. Tersangka mengejar korban sambil membawa senjata tajam. Tanpa ampun, Panji menyarangkan mandau ke leher korban.

“Mandau yang digunakan membunuh diketahui diambil di dapur rumah korban. Korban meninggal seketika,” sebut Jufri.

Seorang guru bernama Suwadi, warga Balikpapan, dibunuh secara sadis, dibantai oleh adik iparnya sendiri bernama Panji.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News