Di Aceh, Ganja Dipakai Warga untuk Mengusir Nyamuk dan Hama
jpnn.com - Aceh sebagai salah kawasan paling barat di Indonesia disebut sebagai surganya mariyuana atau populer disebut ganja. Dari tahun ke tahun, puluhan hingga ratusan hektare ladang ganja ditemukan di Kota Serambi Mekkah itu.
Elfany Kurniawan
Ladang ganja yang ditemukan warga dan polisi terkadang ada yang tak bertuan. Tumbuh begitu saja. Menurut warga sekitar, ganja di sana tumbuh subur.
Pasalnya, kontur tanah di Aceh sangat baik. Kemudian, pancaran sinar matahari juga nyaris sempurna, sehingga tanaman yang mengandung zat memabukkan ini tumbuh subur.
Mulanya, oleh orang dahulu, ganja memang sengaja ditanam. Biasanya dipakai untuk mengusir nyamuk di sekitar pekarangan. Lalu, para petani di Aceh juga memanfaatkan ganja. Bukan untuk dikonsumsi, melainkan untuk mengusir hama seperti tikus dan ular.
Ladang ganja di Aceh. Foto: Elfany Kurniawan/JPNN
Hal ini memang terbukti, ketika JPNN berkesempatan melihat ladang ganja di sebuah desa di Aceh Besar. Kebun itu berada di tengah hutan, sama sekali tidak terdapat tikus atau ular. Nyamuk pun jarang.
Petani sawah yang dulunya menanam padi beralih tanam ganja karena dianggap lebih menguntungkan.
- Jalin Sinergi Pengawasan dengan Kepolisian, Bea Cukai Mataram Raih Penghargaan
- Bawa Senjata Api, Warga PNG Ditangkap di Pasar Central Jayapura
- Bea Cukai Makassar dan BNNP Sulsel Menggagalkan Penyelundupan Ganja dari Sumut
- Dua Remaja Keluyuran Sambil Bawa Ganja
- Bea Cukai & Polresta Mataram Sita 2 Kilogram Paket Ganja Asal Sumatera
- Bea Cukai & BNN Musnahkan Puluhan Ribu Gram Narkotika Hasil Penindakan