Di Pulau Ini Kambing Makan Kertas, Plastik, Uang, Juga SK

Di Pulau Ini Kambing Makan Kertas, Plastik, Uang, Juga SK
Anak-anak bermain di salah satu sudut Pulau Bungin. Nyaris tak ada tanaman yang bisa tumbuh di pulau ini. Foto: SEKARING RATRI/Jawa Pos

jpnn.com - Pulau Bungin luas aslinya cuma 2 hektare. Warga lebih suka membangun rumah dengan material karang ketimbang tanah urukan. Tiap tahun puluhan rumah baru berdiri.

SEKARING RATRI A., Sumbawa

DI Bungin, pesulap kalau levelnya cuma sekelas pesta ulang tahun anak-anak tak akan laku. Mau atraksi apa coba, menarik kelinci dari dalam topi? Atau menghilangkan kertas di tangan?

Orang-orang Bungin bakal bilang, apa anehnya? Aneh mana dengan kambing-kambing di sini?

Tiap hari mereka makan apa saja selain rumput: kertas, plastik bungkus makanan, atau bahkan uang. Tapi tetap bisa beranak pinak!

”Coba saja dikasih uang kertas, pasti dia makan,” tantang Arif Rahman Hakim, salah seorang warga, kepada Jawa Pos saat berkunjung ke sana pertengahan November lalu.

Benar saja. Ketika diberi selembar uang kertas Rp 5.000, salah satu kambing yang saat itu tengah berkeliaran langsung melahapnya tanpa ragu.

Rumput tak tumbuh di pulau yang terletak di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), itu karena tanahnya tandus.

Pulau Bungin sangat tandus, taka da rumput. Di pulau ini, kambing-kambing makan kertas, termasuk SK pengangkatan Kades.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News