Diancam Dibunuh Gegara Enggan Beri Penghormatan ke Maradona

Diancam Dibunuh Gegara Enggan Beri Penghormatan ke Maradona
Foto Diego Maradonla ditampilkan di lapangan sebagai penghormatan sebelum pertandingan antara Boca Juniors melawan Newell's Old Boys di Estadio La Bombonera, Buenos Aires, Argentina, Minggu (29/11/2020). REUTERS/Marcelo Endelli/hp/cfo

jpnn.com, SPANYOL - Pesepak bola divisi tiga putri Spanyol Paula Dapena, mengalami peristiwa tak mengenakkan.

Dapena yang bermain untuk klub Viajes InterRias FF, mengaku mendapat ancaman pembunuhan.

Penyebabnya, karena Dapena tak mau memberi penghormatan kepada mendiang legenda Argentina Diego Maradona.

Menjelang pertandingan persahabatan yang berlangsung Sabtu pekan lalu melawan Deportivo La Coruna, semua pemain, kecuali Dapena, mengelilingi tengah lapangan untuk hening satu menit demi mengenang Maradona.

Maradona (60) meninggal dunia 25 November setelah mengalami serangan jantung.

Dapena duduk bersila sambil menghadap ke belakang sebagai unjuk protes.

"Bukan hanya saya yang dilecehkan di media sosial, tetapi juga rekan-rekan satu tim saya," kata Dapena dalam laman ESPN.

"Kami juga mendapatkan ancaman mati dan pesan-pesan seperti 'Saya akan cari rumah dan alamat kamu, mendatangi kamu dan mematahkan kakimu.'"

Pemain bola ini diancam dibunuh, setelah dirinya enggan memberi penghormatan kepada legenda sepak bola Maradona

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News