Diduga Lantaran Patah Hati, Pemuda 28 Tahun Nekat Gantung Diri

Diduga Lantaran Patah Hati, Pemuda 28 Tahun Nekat Gantung Diri
Petugas Reskrim Polsek Delitua melakukan pemeriksaan terhadap jenazah Hartama Purba di TKP, Minggu (28/4). Foto: DIVA/SUMUT POS

jpnn.com, MEDAN - Hartama P, 28, warga perumahan Taman Angrek, Blok Catelia, No 34, Kelurahan Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Tuntungan, Sumut, ditemukan tewas tergantung di lorong tangga menuju lantai dua rumahnya, Minggu (28/4).

Hartama diduga nekat gantung diri karena patah hati. Saat kejadian, korban sedang berada sendirian di rumah.

Kanit Reskrim Polsek Delitua Iptu Idem Sitepu mengatakan, peristiwa itu pertama kali diketahui ibu kandung Hartama, Maria S, 53, yang baru pulang dari rumah keluarga mereka.

“Hari Sabtu (27/4) sekira pukul 22.00 WIB, ibu dan pamannya Jati Bangun, pulang dari Delitua kebetulan sedang ada acara keluarga. Begitu sampai di TKP, Hartama yang tinggal di dalam rumah tidak menyahut saat dipanggil untuk membuka pintu,” jelas Idem.

Lantaran Hartama tidak kunjung menyahut, ibu korban memutuskan untuk menginap di rumah tetangga mereka, Roy Sembiring. Ponsel Hartama juga tidak kunjung diangkat.

Pagi harinya sekira pukul 09.00 WIB, ibu korban kembali ke rumah dan meminta anaknya untuk membukakan pintu.

“Namun, setelah berkali-kali dipanggil, pemuda itu tak juga menyahut. Ibunya kembali menelepon korban. Tapi, meski terdengar nada panggil, ponsel tersebut tak kunjung diangkat. Alhasil, ibu korban memanggil tukang untuk membuka paksa pintu terali besi,” tutur Idem.

Begitu masuk ke dalam rumah, ibu korban mulai resah karena tidak ada aktivitas di rumah itu. Dia pun mengecek ke dalam kamar, namun anaknya itu tidak ada.

Hartama P, 28, warga perumahan Taman Angrek, Blok Catelia, No 34, Kelurahan Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Tuntungan, Sumut, ditemukan tewas tergantung di lorong tangga menuju lantai dua rumahnya, Minggu (28/4).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News