Dijodohkan Orang Tua, Pemuda Pilih Gantung Diri

Dijodohkan Orang Tua, Pemuda Pilih Gantung Diri
Tali untuk gantung diri. Ilustrasi: DH Illustration

jpnn.com, SURABAYA - Pasangan suami istri Muhammad Karli dan Sulastri semula ingin menjemput anaknya, Angga Risky, 24.

Namun, mereka menemukan si anak gantung diri di kamar kosnya di kawasan Ploso Timur Gang III kemarin.

Orang tua korban sempat curiga terhadap kelakuan anaknya. Dihubungi berkali-kali, Angga tidak pernah menjawab.

"Saya mengajaknya pulang kampung. Dia mau rapak (persiapan sebelum akad nikah)," kata Karli.

Namun, hingga Selasa (24/7), Angga belum pulang ke tempat tinggalnya di Blitar. Karli dan istrinya langsung menuju kos anaknya.

Setiba di kamar kos di lantai 2, pintu terkunci. Walaupun digedor-gedor, tidak ada yang membukakan. Akhirnya, Karli meminta tolong tetangga.

"Saya dobrak kamarnya," kata Abdul Manan, tetangga yang membantu.

Sebelum membuka, Manan sempat mengintip ke kamar melalui sela-sela jendela. Dia melihat posisi korban sudah gantung diri dengan tali yang diikat di ventilasi.

Orang tua mendapati anaknya telah gantung diri di kamar indekos saat akan dijemput untuk dijodohkan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News