Dikaji, Kloter Khusus Lansia

Dikaji, Kloter Khusus Lansia
Dikaji, Kloter Khusus Lansia
Setoran awalnya sebesar US$4.000, sisanya dilunasi saat akan berangkat. “Untuk sementara, kuota jemaah haji khusus ini masih 17 ribu orang (se-Indonesia). Belum ada perubahan atau penambahan karena memang untuk kuota jemaah haji regular pun belum ditetapkan pemerintah pusat,” tuturnya.

Sebelumnya, Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU), Anggito Abimanyu mengatakan, akan diadakan kloter khusus bagi para lansia. Teknisnya, seluruh lansia  ditempatkan dalam satu kloter dan tidak lagi bercampur dengan jemaah lain agar tingkat kematian lansia dalam melaksanakan haji dapat ditekan.

"Mereka akan berangkat menjelang puncak haji dan pulang selepas selesai melaksanakan puncak haji, total perjalanan haji untuk mereka hanya sekitar 20 hari. Jadi metodenya, last in first out atau masuk belakangan, keluar duluan,” jelasnya, beberapa waktu lalu di Jakarta. Pondokan bagi jemaah lansia juga berada pada ring satu pusat kegiatan haji di sekitar Masjidil Haram, termasuk juga pemondokan di Madinah yang tak jauh dari Masjid Nabawi.

Nantinya, jumlah petugas haji untuk kloter khusus lansia ini pun lebih banyak dari kloter biasa. Ia menegaskan, jemaah haji lansia tidak perlu lagi daftar melalui sistem komputerisasi haji terpadu (Siskohat), tapi bisa langsung mendaftar ke bank. ”Mereka bisa langsung mendaftar dan berangkat tahun itu juga. Jadi kita berupaya memberikan layanan terbaik bagi para jemaah haji,” tukasnya. (tha/ce2)
Berita Selanjutnya:
KY Usulkan Daming Dipecat

PALEMBANG – Kementerian Agama (Kemenag) RI sedang mengkaji rencana untuk mengadakan kelompok terbang (kloter) khusus bagi jemaah calon haji


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News