Dilan 1991, Bukti Film Lokal Bisa jadi Raja di Negara Sendiri

Dilan 1991, Bukti Film Lokal Bisa jadi Raja di Negara Sendiri
Dilan (Iqbaal Ramadhan) dan Milea (Vanesha Prescilla) dalam salah satu scene Dilan 1991. Foto: MAX PICTURES FOR JAWA POS

jpnn.com - Pada Rabu (6/3), layar bioskop di jaringan XXI Surabaya dan Jakarta hanya diisi film Dilan 1991 dan Captain Marvel.

Kamis (7/3), meski ada tambahan satu film lagi, Reva: Guna-Guna, film itu pun hanya bermain di sedikit layar.

Fenomena tersebut menarik karena biasanya film-film Hollywood (apalagi superhero) yang dapat porsi lebih besar untuk ditayangkan di bioskop. Sebab, penontonnya memang banyak. Tapi, kali ini ada film lokal yang bersaing. Mereka sama-sama ’’menguasai’’ layar bioskop Indonesia.

Jawa Pos memantau beberapa bioskop di Jakarta. Misalnya Djakarta Theatre XXI di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat. Terdiri atas 2 studio, rupanya Djakarta Theatre hanya memutar Captain Marvel yang baru rilis Rabu (6/3).

’’Dilan 1991 nggak tayang sejak Selasa (5/3),” ujar petugas ticketing yang enggan disebut namanya.

BACA JUGA: Lagi, Finalis Indonesian Idol Dibekuk Polisi karena Kasus Narkoba

Blok M Square XXI, yang biasanya mengutamakan film-film Indonesia, ternyata menayangkan Captain Marvel dan Dilan 1991. Keduanya sama-sama mendapat porsi layar yang seimbang. Masing-masing tiga layar. Tiap-tiap studio sudah terisi lebih dari setengah meski film baru diputar beberapa jam kemudian. Gandaria City XXI hanya menayangkan dua film. Captain Marvel dan Dilan 1991.

Dua film itu punya kesamaan. Selain sama-sama memiliki rating 13+, keduanya punya fan base yang besar. Captain Marvel merupakan film superhero Marvel yang dinantikan sejak Avengers: Infinity War tahun lalu. Lantas, Dilan 1991 merupakan sambungan dari Dilan 1990 yang tahun lalu sukses besar.

Produser MAX Pictures Ody Mulya Hidayat menyebut film Dilan 1991 mendapat sekitar 1.300 layar bioskop.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News