Dilarang Perang, 4 Tentara Perempuan Gugat Pentagon
Kamis, 29 November 2012 – 09:10 WIB
LOS ANGELES – Keputusan militer Amerika Serikat (AS) melarang para tentara perempuannya terjun ke medan perang menuai gugatan. Selasa lalu (27/11) waktu setempat atau Rabu WIB (28/11), empat perempuan personel militer AS melayangkan gugatan ke Pentagon (Departemen Pertahanan atau Drephan) AS karena menganggap sebagai korban kebijakan diskriminatif tersebut.
Menggandeng American Civil Liberties Union (ACLU), empat tentara perempuan itu menyatakan bahwa kebijakan Pentagon itu merupakan salah satu bentuk ketidakadilan. ’’Ini tak adil bagi (tentara) perempuan yang kenyataannya tetap ikut mempertaruhkan nyawa di medan perang demi membela negara,’’ papar ACLU dalam berkas gugatannya seperti dilansir Agence France-Presse.
Mayor Mary Jennings Hegar, salah seorang penggugat, mengatakan bahwa kebijakan Pentagon itu bertentangan dengan fakta di lapangan. Pada kenyataannya, terang dia, militer AS menerjunkan banyak tentara perempuan dalam pertempuran. Tapi, karena peraturan yang berlaku tidak mengakui peran mereka, para tentara perempuan itu tidak pernah mendapatkan promosi jabatan.
’’Sejak kecil, saya bercita-cita menjadi pilot pesawat tempur. Saya telah membuktikan kemampuan saya itu,’’ ujar perempuan 36 tahun yang menjadi pilot helikopter penyelamat dalam Perang Afghanistan tersebut.
LOS ANGELES – Keputusan militer Amerika Serikat (AS) melarang para tentara perempuannya terjun ke medan perang menuai gugatan. Selasa lalu
BERITA TERKAIT
- Kemlu Proses Pemulangan Jenazah 6 WNI yang Tenggelam di Laut Jepang
- Biden Jawab Kecurigaan soal Tragedi Jembatan Ambruk di Baltimore
- BRIN Bidik Mitra Internasional untuk Kembangkan Reaktor Nuklir Generasi IV
- Israel Pastikan Tidak Akan Ada Gencatan Senjata di Gaza
- Prancis Siaga Maksimal Setelah 137 Orang Dibantai Teroris di Rusia
- Terungkap, Israel Berencana Jadikan Gaza Utara Wilayah Yahudi