Dinik Sakit Parah, Ditandu Polisi dan Warga Sejauh 9 KM

Dinik Sakit Parah, Ditandu Polisi dan Warga Sejauh 9 KM
Personel Polsek, petugas Puskesmas dan warga Meranti bahu membahu menggotong Dinik dengan tandu seadaanya, Sabtu (7/7). Foto: Polsek Meranti for RK

jpnn.com - Polisi bersama warga menandu Dinik, warga Meranti Kabupaten Landak yang sakit parah, sejauh 9 kilometer.

Ocsya Ade CP, Meranti

Di Dusun Nango Desa Tahu Kecamatan Meranti Kabupaten Landak, Kalbar, merupakan daerah terpencil. Di sana tinggal keluarga yang kurang mampu. Pasangan Endol dan Dinik.

Mereka mempunyai empat anak yang masih kecil. Kendong berusia 9 tahun, Armada 7 tahun, Garot 5 tahun dan Dara yang masih berusia 2 bulan.

Dalam himpitan ekonomi, keluarga ini malah mendapat cobaan yang begitu besar. Dinik mengidap penyakit parah. Sejak tiga tahun lalu. Bagian perut membesar. Pusarnya mengeluarkan darah disertai nanah dan bau tak sedap. Bahkan pernah sampai satu ember.

Setiap malam Dinik selalu merintih kesakitan. Karena himpitan ekonomi itu, Dinik tak pernah dibawa berobat. Begitu juga saudara dari suaminya yang tidak begitu mampu secara perekonomian untuk memberikan bantuan.

Untuk meringankan rasa sakit itu, Dinik menambal sendiri pusarnya dengan tanah kuning atau merah. Bahkan, wanita 34 tahun ini sempat minum racun agar tak merasakan penderitaan untuk selama-lamanya.

Disaat Dinik putus asa, beruntung dia mempunyai suami dan anak-anak yang selalu menyemangati. Selama suaminya pergi bekerja sebagai petani dan anak sulungnya sekolah di salah satu SD terdekat, Dinik diasuh oleh Armada dan Garot, yang masih belum sekolah. Kedua bocah lelaki ini juga mengasuh adiknya yang masih bayi.

Dinik warga Meranti Kabupaten Landak, Kalbar yang sakit parah, ditandu polisi bersama warga sejauh 9 kilometer.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News