Dinilai Pernah Amankan Soeharto
Selasa, 05 Oktober 2010 – 17:20 WIB
JAKARTA -- Pemilihan Komjen (pol) Timur Pradopo sebagai calon tunggal kapolri yang disodorkan presiden, masih menimbulkan sejumlah pertanyaan di masyarakat. Pasalnya mantan Kapolda Metro Jaya itu dipilih secara mendadak dan menyisihkan sejumlah nama yang sebelumnya mempunyai kans lebih besar menjadi calon kapolri. Namun, lanjutnya, presiden sebagai sebuah jabatan politik, wajar juga jika punya kepentingan. "Mungkin Presiden punya kebutuhan, dalam arti kalau pejabat politik, ya punya kebutuhan,’’ tambahnya.
Pengamat kepolisian Bambang Widodo Umar menyebut, penunjukan Timur sebagai calon tunggal mengindikasikan adanya kepentingan politik presiden. "Kepentingan politik presiden bermain di sini jelas sekali. Waktu proses pengajuan yang sangat singkat, prosedur-prosedur yang dilewati ini menunjukkan adanya kepentingan-kepentingan Presiden,’’ ujarnya saat dihubungi wartawan Selasa (5/10).
Baca Juga:
Menurutnya, indikasi ini terlihat dari tak diterimanya sejumlah nama yang sebelumnya disodorkan polri untuk menduduki kursi Tribrata 1. Malah presiden miminta calon lain untuk disodorkan ke DPR.
Baca Juga:
JAKARTA -- Pemilihan Komjen (pol) Timur Pradopo sebagai calon tunggal kapolri yang disodorkan presiden, masih menimbulkan sejumlah pertanyaan di
BERITA TERKAIT
- BSI Maslahat Menebar Kebaikan Ramadan Rp 11,24 Miliar
- Kejagung Terus Menelusuri Aset-Aset Harvey Moeis
- Pendaftaran PPPK 2024: Ini Solusi Masalah Honorer Tercecer dari Pejabat
- Formasi CPNS dan PPPK 2024 Kementerian PUPR, Tenaga Teknis Paling Banyak
- Menjelang Pendaftaran PPPK 2024, Pak Imron Bicara Peluang Seluruh Honorer
- 5 Berita Terpopuler: Honorer Wajib Simak, Ada Info Penting Perincian PNS & PPPK, Jumlah Formasi Terbanyak