Diovani, si Bocah Jualan Gorengan demi Biaya Pengobatan Adiknya

Diovani, si Bocah Jualan Gorengan demi Biaya Pengobatan Adiknya
Diovani Haikal berjualan gorengan di salah satu pusat perbelanjaan. Foto: Bagas Bimantara/Radar Madiun

jpnn.com - Diovani Haikal Oktavian, bocah 10 tahun itu, menunggui sang ibu yang sedang sibuk di dapur rumah kontrakannya di Kampung Lodayan, Kelurahan Pangongangan, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, Jatim. Siang itu, Ani Pujiastuti ibunya sedang mengolah bermacam gorengan.

Tak lama berselang, Diovani yang masih berseragam merah-putih beranjak ke kamar untuk berganti pakaian. Sembari menanti gorengan matang, Diovani menyempatkan waktu membaca buku pelajaran.

Beberapa menit kemudian, Ani datang sambil menenteng baki berisi ratusan gorengan yang masih panas.

Diovani lantas menutup buku dan mulai menata gorengan itu ke keranjang. Dia lalu mengambil tas kecil dan mengalungkannya di dada. Kemudian, mencium tangan Ani sembari mengucapkan salam sebelum akhirnya pergi berjualan.

BACA JUGA: Mbah Uti Punya 7 Cucu, Kades Perempuan Tertua di Kabupaten Kediri

Tangan kanan membawa keranjang gorengan. Sementara, tangan kirinya menggenggam sekantung kresek berisi cabai rawit. Dia berjalan menyusuri sebuah gang, melewati sejumlah sebayanya yang asyik bermain bola.

Setibanya di sebuah pusat perbelanjaan Jalan Pahlawan, Diovani mulai berkeliling pelataran lantai I menjajajakan dagangannya.

‘’Gorengan..gorengan,’’ kata bocah itu berulang kali untuk menarik minat pembeli. Dua jam kemudian, dia tampak duduk di sudut mal, menghitung lembaran rupiah dari tasnya.

Diovani Haikal Oktavian, bocah 10 tahun itu berjualan gorengan demi membantu orang tuanya agar bisa punya uang untuk biaya pengobatan adiknya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News