Diperiksa Lagi, Mochtar Hanya Angkat Tangan
Kamis, 27 Januari 2011 – 11:11 WIB
JAKARTA - Setelah diperiksa sejak pagi hingga sore, Rabu (26/1) kemarin, Kamis (27/1) pagi ini, Mochtar Mohammad, Walikota Bekasi non-aktif, kembali diperiksa KPK. Bila kemarin seharian, hari ini pemeriksaan terhadap tersangka korupsi APBD Kota Bekasi tahun 2009 tersebut hanya berlangsung kurang lebih satu jam.
Sekitar pukul 10.20 WIB, Mochtar pun tampak sudah meninggalkan Gedung KPK, di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta. Seperti biasa pula, Mochtar tidak memberi keterangan apa-apa kepada wartawan yang menemuinya. Tanpa bicara sepatah kata pun, pria bertubuh gempal berpakaian batik cokelat terang dan berkopiah ini, hanya mengangkat tangannya saat disapa.
Baca Juga:
Sambil berjalan menyusuri tangga depan lobi Gedung KPK, Mochtar dengan mulut terkunci dan senyum tertahan, bergegas masuk ke mobil tahanan KPK yang sudah menunggu di pelataran parkir depan. Beberapa saat kemudian pintu ditutup, dan mobil pun melaju meninggalkan gedung KPK menuju Rutan Salemba.
Mochtar Mohammad datang ke KPK hari ini tidak disertai pengacaranya. Kabarnya, pemeriksaan terhadapnya kali ini terkait dugaan suap dalam penilaian Adipura oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH). "Bukan suap. Tapi, dalam surat pemanggilan KPK disebut 'pemufakatan jahat'," tukas Sirra Prayuna, kuasa hukum Mochtar, kemarin (26/1), saat mendampingi kliennya ke KPK. (mur/jpnn)
JAKARTA - Setelah diperiksa sejak pagi hingga sore, Rabu (26/1) kemarin, Kamis (27/1) pagi ini, Mochtar Mohammad, Walikota Bekasi non-aktif, kembali
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Lestari Moerdijat: Gaya Hidup Sehat Harus jadi Perhatian Bersama
- Bea Cukai Kudus Gerebek 2 Tempat Produksi Rokok Ilegal di Jepara dalam 1 Jam
- Menteri Anas Temui Mensesneg, Bahas Kemajuan Skenario Perpindahan ASN ke IKN
- Kabupaten Indramayu Raih Penghargaan Peringkat 4 Nasional EPPD 2023
- Kementan Menggelar TOT Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional 2-4 Mei
- Mendagri Tito Maklumi Gibran Tak Hadiri Acara Penting Ini