Diplomat Diminta Lebih Proaktif

Diplomat Diminta Lebih Proaktif
RAKER - Presiden SBY didampingi Menlu Marty Natalegawa menyalami mantan Menlu Hasan Wirayuda, usai pembukaan Rakerpim Kemenlu di Istana Negara, Kamis (4/1). Foto: Abror Rizki/Rumgapres.
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta para diplomat lebih proaktif mengundang investor asing untuk bertanam modal di Indonesia. Hal tersebut dilakukan untuk turut mencapai target pertumbuhan ekonomi 7 persen pada 2014.

SBY mengatakan, investasi yang dibutuhkan untuk mengejar target pertumbuhan ekonomi mencapai Rp 2.000 triliun per tahun. Jumlah itu tidak bisa dipenuhi hanya dari sumber daya di dalam negeri. Sehingga, para diplomat harus aktif mencari mitra luar negeri untuk bekerjasama dan bertanam modal di Indonesia.

"Saya minta saudara aktif untuk mendapatkan sumber (pendanaan investasi)," kata SBY, saat membuka Rapim Kementerian Luar Negeri di Istana Negara, Kamis (4/2) kemarin. Rapim itu sendiri dihadiri oleh 118 diplomat Indonesia yang bertugas di negara-negara di seluruh belahan dunia.

Selain investasi, kata SBY pula, peluang yang harus dijajaki adalah pasar ekspor. Juga, kerjasama ekonomi yang lain seperti energi, pangan dan sumber daya air. Para diplomat juga diminta menjajaki kerjasama pertahanan keamanan, serta giat mempromosikan pariwisata di Indonesia.

JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta para diplomat lebih proaktif mengundang investor asing untuk bertanam modal di Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News