Disdik Nakal, BOS Harus Kembali Sentralisasi

Disdik Nakal, BOS Harus Kembali Sentralisasi
Disdik Nakal, BOS Harus Kembali Sentralisasi
JAKARTA - Lambatnya pencairan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) ke masing-masing sekolah di daerah, dinilai menjadi suatu ketidakmampuan pemerintah daerah (pemda) khususnya dalam tata kelola keuangannya. Pengamat pendidikan Darmaningtyas mengatakan, sebaiknya mekanisme penyaluran dana BOS harus dikembalikan ke sistem sentralisasi. Menurutnya, dengan sistem ini tidak akan jadi keterlambatan yang cukup lama.

"Lebih baik Kemdiknas kembali mengambil alih penyaluran dana BOS ini. Lebih terjamin dana BOS ini sampai ke sekolah di setiap daerah. Kalaupun ada keterlambatan, tetapi tidak akan selama ini. Mungkin hanya menunggu data jumlah sekolah dan siswa saja," ungkap Darmaningtyas, ketika dihubungi JPNN melalui telepon selularnya, di Jakarta, Jumat (11/3).

Ia menilai, kinerja pemda ataupun dinas pendidikan (Disdik) di masing-masing daerah saat ini cukup banyak yang sudah tidak bisa dipercaya. Pasalnya, Disdik di daerah kerap kali bersikap curang kepada sekolah-sekolah di wilayahnya. "Misalnya, ketika dana sudah sampai di sekolah, maka dinas pendidikan meminta jatah kepada sekolah. Sehingga otomatis anggaran BOS yang diterima sekolah akan berkurang. Kasus seperti ini sudah banyak terjadi di daerah. Kasihan sekolah," tukasnya.

Maka dari itu, mekanisme penyaluran dana BOS yang dilakukan dengan sistem sentralisasi, sebaiknya menurut Darmaningtyas diterapkan pada tahun 2012 mendatang. "Anggap saja tahun ini percobaan, dan gagal. Selain itu, pemerintah daerah terbukti tidak mampu menjalankannya. Sentralisasi adalah cara paling aman dan tidak membebani sekolah-sekolah," tandasnya.

JAKARTA - Lambatnya pencairan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) ke masing-masing sekolah di daerah, dinilai menjadi suatu ketidakmampuan pemerintah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News