Diserang Pakai Bambu Runcing, 18 Polisi Terluka

Diserang Pakai Bambu Runcing, 18 Polisi Terluka
Kerusuhan di pengujung aksi 4 November 2016. Foto: dok.JPNN.com

"Kalau sampai ada yang katakan kenapa sudah ada perintah dari kapolri hentikan tembakan, kenapa terus berlanjut. Yang terjadi adalah saya perintahkan dua pihak, yaitu anggota polti agar gentikan gas, pendemo diminta mundur. Tembakan dihentikan, pendemo yang mundur maju lagi, tembak lagi, sehingga bubar," bebernya.

Lebih lanjut Tito mengatakan, pendemo yang bubar dari Istana Negara pun kemudian bergerak menuju DPR.

Di sana, mereka pun diterima oleh Ketua MPR dan beberapa Anggota DPR.

"Mereka bergerak menuju DPR. Dialog difasilitasi Ketua MPR dan anggota, termasuk Komisi III, didengar aspirasinya, mereka mulai meninggalkan tempat. Disiapkan kendaraan, saya hubungi Menhub, diberikan 25 bus. Situasi selesai dengan aman meskipun kita sayangkan ada konflik, insiden yang sebetulnya tak perlu terjadi malam itu," tutupnya. (ysa/RMOL)

 


JAKARTA – Di depan para anggota Komisi III DPR, Kapolri Jenderal Tito Karnavian membeber kronologis kerusuhan yang terjadi di pengujung Aksi


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News