Disiapkan Rp2,9 Triliun untuk Beasiswa Miskin
Jumat, 22 Juli 2011 – 23:40 WIB
Meskipun sudah disetujui oleh DPR, Nuh mengatakan bahwa DPR mengajukan syarat. Yakni, kedelapan pokok sasaran tersebut harus dapat diselesaikan dalam waktu 2-3 bulan setelah diketok pada bulan Agustus 2011. "APBN-P itu InsyaAllah baru didok (ketuk palu, red) Agustus. Oleh karena itu, dalam menyusun program pokok sasaran itu, disyaratkan akan siap untuk dilaksanakan 2-3 bulan ke depan pasca anggaran diketok," ujar Nuh.
Nuh menyebutkan, dari dana APBN-P yang sebesar Rp 11,7 triliun tersebut, di dalamnya juga turut dianggarkan sebesar Rp 2,9 triliun untuk beasiswa miskin atau subsidi biaya pendidikan.
Beasiswa miskin tersebut untuk jenjang SD,SMP,SMA dan SMK. "Beasiswa miskin atau sering disebut dengan subsidi biaya pendidikan ini berbeda dengan BOS. Beasiswa miskin ini khusus anak-anak miskin. Selain itu, dana itu juga untuk menekan angka putus sekolah atau drop out (DO) akibat ketidakmampuan finansial," serunya. (cha/jpnn)
JAKARTA-DPR menyetujui Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) mendapat penambahan anggaran pendidikan sebesar Rp 11,7 triliun. Menteri Pendidikan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Dukung Pendidikan Berkualitas, Dahua Serahkan Interactive Board ke FEB UGM
- Ramadan Berbagi, Garuda Beverage Salurkan Beasiswa Pendidikan & Ribuan Sepatu
- Dana BOS Aman jika Seluruh Guru Honorer jadi PPPK, Begini Penjelasannya
- Peruri Dorong Peningkatkan Kualitas Pendidikan SDN di Karawang
- Universitas Terbuka & BWI Berkolaborasi, Investasi Dana Abadi di Sukuk Wakaf
- Mahasiswa Jadi Korban TPPO Berkedok Magang di Jerman, Prof Zainuddin Soroti Lemahnya Pengawasan