Ditangkap Polisi, Lieus Sungkharisma Bilang Begini
jpnn.com, JAKARTA - Aktivis Lieus Sungkharisma yang digelandang polisi, Senin (20/5) terkait kasus dugaan makar mengaku siap menjalani proses hukum. Namun, salah satu tokoh pendukung Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 itu merasa diperlakukan tidak adil.
Lieus mengatakan, ada yang aneh dalam penangkapan terhadap dirinya. Sebab, dia baru menerima panggilan kedua untuk menjalani pemeriksaan.
“Ditahan enggak apa-apa. Saya ikuti saja, padahal baru panggilan kedua. Saya akan hadapi semua,” kata Lieus di Polda Metro Jaya. Baca juga: Polda Metro Jaya Tangkap Lieus Sungkharisma
Saat Lieus tiba di Polda Metro Jaya, tangannya tampak terikat. Tokoh kelahiran 11 Oktober 1959 itu mengaku diperlakukan tak semestinya.
“Saya langsung ditarik, diangkat, diobok-obok. Jadi, nggak adil lah. Ini apa sih, aduh, dituduhnya makar,” tuturnya.
Baca juga: Lieus Sungkharisma: Pak Wiranto Mau Menghidupkan Orde Baru?
Karena itu Lieus akan bungkam saat menghadapi penyidik Polda Metro Jaya. Hal itu sebagai bentuk protes karena diperlakukan tak adil.
“Pertanyaan polisi enggak akan saya jawab satu patah kata pun. Terserah mereka mau menulis apa,” imbuhnya.(jpc/jpg)
Aktivis Lieus Sungkharisma yang ditangkap polisi karena kasus dugaan makar merasa diperlakukan tidak adil.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Atasan 5 Oknum Polisi yang Terlibat Narkoba di Depok Harus Diperiksa
- Layanan SIM Keliling Hari Ini, Ada di Mana?
- Ribuan Polisi Disiagakan Untuk Kawal Sidang MK
- Bikin Malu Polri, 5 Polisi Ditangkap Gegara Pakai Narkoba di Depok
- Giliran KPI Laporkan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya
- Korban Dugaan Pelecehan Ini Dipolisikan oleh Mertua Sendiri