Diteror Cawagub, Model Cantik Ngadu ke Komnas Perempuan
jpnn.com, JAKARTA - Model cantik bernama Irene Susanti mengadu ke Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (23/4) kemarin.
Usai melakuan pengaduan, Irene Susanti yang didampingi dua perempuan dan seorang laki-laki langsung kabur menghindari puluhan awak media.
Irene Susanti bahkan menutupi wajahnya dari sorotan kamera dengan kain yang melingkar di leher.
Menurut Ahmad Rofiq dari BPKP NKRI yang mendampingi Irene, perempuan asal Palembang itu membuat pengaduan karena telah ditipu dan mengalami kekerasan verbal dari seorang pria berinisial MY.
"Dia meminta masukan dari Komnas Perempuan, dia mempunyai hubungan dengan seorang laki-laki, MY. Laki-laki itu menjanjikan sesuatu tapi tidak dipenuhi, janjinya seperti apa kami tidak tahu secara detail, kami hanya mendampingi. MY itu seorang calon kepala daerah. Cawagub di Sumatera Selatan," katanya.
Ahmad mengatakan, Irene merasa dirugikan karena selama ini selalu dijanjikan hal-hal manis setelah 20 tahun berhubungan dengan MY, termasuk janji untuk menikah.
"Hubungan sudah 20 tahun. Ketenangan ibu Irene terusik beberapa bulan ini. terusik dengan telepon dan sms dari orang-orang MY," ujarnya.
"Bukan ancaman, cuma MY ini takut hubungan mereka terbongkar. Jadi semacam saran atau bujukan. Hal ini secara psikis membuat ibu terusik, nah kemudian meminta masukan dari Komnas Perempuan," imbuhnya.
Takut karena kerap mendapat teror, model cantik Irene Susanti mengadu ke Komnas Perempuan.
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS