Djadjang Nurdjaman Resmi Dipecat PSMS Medan

Djadjang Nurdjaman Resmi Dipecat PSMS Medan
Djadjang Nurdjaman (tengah). Foto: sumutpos

Pengurus manajemen tampaknya tak lagi bisa bersabar atas penampilan skuat berjuluk Ayam Kinantan tersebut.

Julius Raja mengakui opsi pendepakan Djanur itu sudah ada beberapa waktu lalu. Pihaknya pun sedang mempersiapkan rapat pengurus untuk membahas ini.

Dia menjelaskan, opsi tersebut murni karena melihat penampilan PSMS dan tidak dipengaruhi hal lain. “Tidak ada, murni melihat PSMS bermain. Bahkan saat ini kami sudah rancang tiga sosok (pelatih pengganti),” tegasnya.

King-sapaan akrabnya, menampik PSMS akan menaikkan Suharto AD sebagai caretaker jika benar Djanur diputuskan didepak. Pasalnya, ini sudah berhembus jauh hari, tatkala manajemen mengambil Suharto AD sebagai asisten pelatih, dia disebut bakal didapuk menggeser Djanur.

“Tidak, bukan berarti Suharto AD jadi pelatih. Kita sudah rancang, agar tidak terlambat mencari sosok pengganti, jika memang keputusan terburuk harus dihasilkan. Siapa sih yang mau ganti pelatih jika prestasi bagus,” urainya.

Pun dia tak menafikan memang ada ketidaksamaan pendapat yang terjadi antara manajemen dan Djanur. Dan itu sudah terjadi sejak sebelum Piala Presiden 2018.

“Saya luruskan, pembentukan tim kami berikan kuasa penuh ke pelatih, itu wewenang pelatih. Nah, waktu di Piala Presiden, maksud manajemen, pemain jangan dikontrak dulu nanti di Piala Presiden dilihat mana yang bagus baru dikontrak.”

“Namun, saat itu Djanur bilang harus dikontrak semua. Nah, ternyata pemain asing tidak sesuai harapan, dia (Djanur) bilang lagi, tunggu namanya masih baru. Ternyata kesininya sudah kita lihat seperti apa,” bebernya.

Manajemen PSMS Medan resmi mendepak Djadjang Nurdjaman dari kursi pelatih kepala.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News