Donald Trump dan Kamala Harris Bersaing Ketat, Selisih Supertipis
jpnn.com, WASHINGTON DC - Kandidat Presiden Amerika Serikat Kamala Harris dan Donald Trump bersaing ketat secara nasional, dengan sebagian besar jajak pendapat menunjukkan perbedaan tipis 1 hingga 3 persen.
Persentase tersebut masih dalam cakupan tingkat kesalahan (margin of error) pada sebagian besar survei.
Sebanyak lima jajak pendapat mendapati Trump dan Harris seri secara virtual.
Persaingan tersebut bahkan semakin ketat jika melihat tujuh negara bagian potensial, di mana rata-rata jajak pendapat dari empat negara bagian – Nevada, Wisconsin, Michigan dan Pennsylvania – menunjukkan para kandidat terpisah dengan selisih 1 persen atau kurang.
Namun, Trump memiliki keunggulan relatif lebih besar di Arizona, Georgia, dan North Carolina, meskipun hanya dengan rata-rata kurang dari 3 persen.
Negara-negara bagian yang menjadi medan pertempuran yang sangat penting. Pasalnya, berbeda dengan kebanyakan negara demokrasi modern, AS tidak memilih presidennya secara langsung.
Sebaliknya, prosesnya berlangsung melalui Electoral College, di mana 538 perwakilan memberikan suara mereka sesuai dengan hasil pemilu negara bagian mereka.
Setiap calon harus mendapatkan 270 suara mayoritas Electoral College untuk memenangkan pemilihan presiden AS.
Kandidat Presiden Amerika Serikat Kamala Harris dan Donald Trump bersaing ketat secara nasional,
- Investor Ketar-Ketir soal Perang Dagang, Rupiah Hari Ini Ditutup Ambruk 58 Poin
- Kebijakan Donald Trump Berpotensi Bikin Produsen Mobil Dunia Boncos
- Belum Resmi Jadi Presiden, Donald Trump Sudah Cari Gara-Gara dengan Negara BRICS
- Beda dengan Prabowo, Trump Tunjuk Utusan Khusus Presiden untuk Atasi Krisis Ukraina
- Dunia Hari Ini: Menang Pilpres, Donald Trump Lolos dari Jerat Hukum
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer