Donald Trump & Elon Musk Pecah Kongsi, Program Luar Angkasa NASA Terdampak?

jpnn.com, WASHINGTON DC - Badan antariksa Amerika Serikat NASA menegaskan akan terus berupaya mewujudkan visi luar angkasa Presiden Donald Trump, meski Elon Musk telah menghentikan pengoperasian wahana Dragon milik perusahaannya, SpaceX.
Hal itu disampaikan juru bicara NASA, Bethany Stevens, kepada kantor berita Rusia RIA Novosti pada Kamis.
"NASA akan terus menjalankan visi Presiden untuk masa depan eksplorasi luar angkasa," katanya.
"Kami akan tetap bekerja sama dengan mitra-mitra industri guna memastikan target Presiden di bidang antariksa bisa tercapai."
Sebelumnya pada hari yang sama, Elon Musk mengumumkan bahwa wahana antariksa Dragon mili SpaceX akan segera dipensiunkan.
Keputusan itu diambil sang triliuner setelah hubungannya dengan Donald Trump merenggang.
Trump menyatakan bahwa "cara termudah untuk menghemat anggaran negara" adalah menghentikan kontrak dan subsidi pemerintah kepada perusahaan-perusahaan milik Musk.
Trump menyebut Musk "tiba-tiba menjadi gila" setelah dia berhenti menjadi Kepala Departemen Efisiensi Pemerintah AS.
Trump menyebut Musk tiba-tiba menjadi gila setelah lengser dari jabatan kepala Departemen Efisiensi Pemerintah AS.
- Prabowo Berencana Temui Trump untuk Negosiasi Tarif Impor
- Legislator Minta Opsi Diplomatik Harus Terus Dijalankan Meski Tarif Impor AS 32%
- 3 Jurus Gubernur Ahmad Luthfi Jaga Komoditas Ekspor Jateng dari Pukulan Tarif Trump
- Indonesia dan AS Sepakat Melanjutkan Negosiasi Tarif Resiprokal 32 Persen
- Kadin Sebut Tarif Trump 32 Persen Bikin Keok Sejumlah Industri Hingga Adanya PHK
- Indonesia Perlu Negosiasikan Tarif Trump, Siapkan Alternatif