Dorong Ekspor, Bea Cukai Bersinergi dengan Dinas Perdagangan Provinsi Kalsel

Dorong Ekspor, Bea Cukai Bersinergi dengan Dinas Perdagangan Provinsi Kalsel
Kepala Seksi Penerimaan dan Pengolahan Data Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagse), Arif Setiawan menjadi salah satu narasumber dalam pelatihan prosedur ekspor bagi para pelaku UMKM di Kalimantan Selatan. Foto: Humas Bea Cukai

jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai, bersinergi dengan Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan, menyelenggarakan pelatihan prosedur ekspor bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kalimantan Selatan.

Dalam pelatihan yang berlangsung pada tanggal 11 dan 12 November lalu ini, para pelaku UMKM dibekali dengan beragam pengetahuan, mulai dari pengenalan tentang tugas dan fungsi Bea Cukai, berbagai fasilitas kepabeanan, tata laksana kepabeanan di bidang ekspor, dan tata cara pengisian pemberitahuan ekspor barang (PEB).

Kepala Seksi Penerimaan dan Pengolahan Data Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagse), Arif Setiawan, yang menjadi salah satu narasumber dalam pelatihan tersebut, pada Senin (16/11) menyatakan Kanwil Bea Cukai Sulbagsel dan Bea Cukai Banjarmasin mendukung penuh para pelaku UMKM di Kalbagsel untuk mengembangkan usahanya, terutama agar dapat meningkatkan kegiatan ekspornya.

Ia pun menyampaikan melalui pelatihan tersebut diharapkan para pelaku UMKM dapat memanfaatkan fasilitas kepabeanan yang sesuai dengan usahanya, sehingga produknya dapat bersaing di pasar global.

“Di samping, kami juga berharap mereka dapat memahami persyaratan dan langkah-langkah yang diperlukan agar dapat melakukan ekspor produknya, terkait antara lain labeling, hasil laboratorium, logistik, dan sebagainya,” ujar Arif.

Ia menambahkan, pelatihan tersebut dilaksanakan untuk menambah wawasan pengetahuan pelaku UMKM, agar mampu berorientasi ekspor, bersaing, dan memperluas pasar tidak hanya dalam negeri, tetapi hingga ke luar negeri.

“Kami menyadari bahwa produk lokal Kalimantan Selatan memiliki potensi yang besar untuk ekspor, dari produk makanan, minuman, bracket, hingga kerajinan. Produk tersebut memiliki keunggulan karena sifatnya yang unik dan khas dengan pangsa pasar yang cukup terbuka lebar,” ujarnya optimistis.(jpnn)

Dalam pelatihan yang berlangsung pada tanggal 11 dan 12 November lalu ini, para pelaku UMKM dibekali dengan beragam pengetahuan, antara lain pengenalan tentang tugas dan fungsi Bea Cukai.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News